Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUN-VIDEO.COM, SENAYAN - General Manager Stadion Aquatic Abdal Hiyaririjal mengatakan perawatan dan pemeliharaan Stadion Aquatic dilakukan langsung oleh pihak pengelola Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.
"Teman-teman dari GBK yang totalitas pelihara, maintanance, jadi bukan panitia INASGOC. Jadi dari GBK sendiri. Kalau dari panitia kan taunya cuma pake, kalau ada sesuatu mereka komplain," kata Rijal saat ditemui di Stadion Aquatic GBK Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/8/2018).
"Semua yang merawat dari toilet, kolam, kemudian semuanya teknisnya disini, tim dari GBK semuanya, teman-teman ini yang merawat semuanya," tegasnya lagi.
Rijal mengatakan jika kolam renang di Stadion Aquatic sudah mendapatkan sertifikasi dari Federasi Renang Dunia (FINA).
Untuk perawatan, dalam penyelenggaraan Asian Games ini dilakukan oleh 30 orang petugas yang terbagi atas 3 shift.
Sementara untuk waktu perawatan kolam sendiri dilakukan dua kali pada saat pertandingan selesai dan menjelang pertandingan dimulai dengan cara manual dan menggunakan vakum robot.
"Jadi kita meliharanya setelah event ini, kita vakum dari jam 10 malem sampai jam 12. Kemudian paginya kita mulai dari jam 4 sampai jam 6. Itu kita vakum manual dan vakum robot. Jadi bisa lihat airnya sangat-sangat bersih gitu. Dua kali sehari kita vakum," jelasnya.
Baca: Video Viral Pelat Nomor Berganti Otomatis untuk Hindari Ganjil-Genap, Ini Kata Polisi
Rijal mengaku jika perawatan kolam renang dilakukan secara maksimal sejak sebelum penyelenggaraan Asian Games dimulai.
"Maintanance agak sensitif, sebelum Asian Games kita menyiapkan secara maksimal sehingga kualitas air itu harus benar-benar crystal clear, yang standarnya kamera dari broadcast itu keliatan dari ujung ke ujung keliatan gambarnya," ungkapnya.
Ia pun mengatakan jika kolam renang di Aquatic ini memiliki standar, diantaranya air kolam pHnya harus 7,2 hingga 7,8 dan juga klorinnya sebesar 1 hingga 2.
"Jadi test kit itu untuk mengetahui pH dan klorinnya. Kalau kondisi air itu kurang baik bisa merusak kulit, merusak mata, jadi harus benar-benar standar. Harus di dalam range itu. Kalau kurang dari itu ya berbahaya gitu," kata dia.
"Jadi kita harus benar-benar memberikan komposisi chemical yang harus dikasih itu harus sesuai dengan fungsinya gitu, sesuai proporsinya," tambahnya.
Untuk diketahui, Stadion Aquatic memiliki 4 kolam, diantaranya yaitu kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan.
Ia pun mengaku sampai saat ini pihaknya mendapatkan penilaian yang cukup baik dari berbagai pihak.
"Sampai sejauh ini cukup baik dari penilaian para technical delegate, atlet, kemudian dari masyarakat, kemudian tampilan-tampilan di tv cukup memuaskan bagi para pengamat, masyarakat yang ada di Indonesia ataupun di dunia," tukasnya.(*)
Tonton juga:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/y2bVZxOaDxY" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.