TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan 10 tersangka atas kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api.
Kasus tersebut terjadi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tahun Anggaran 2018-2022.
KPK menyebut sebagian hasil suap dipakai untuk Tunjangan Hari Raya.
Baca: TERBONGKAR Kasus Suap Proyek Rel Kereta Api di DJKA Kemenhub, KPK Tetapkan 10 Orang Tersangka
Atas insiden tersebut, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyatakan telah mengamankan barang bukti berupa uang.
Di antaranya, uang senilai Rp 2,027 miliar dan 20 ribu dolar Amerika Serikat.
Kemudian, kartu debit sebesar Rp346 juta, serta saldo di rekening bank senilai Rp150 juta.
Apabila ditotal secara keseluruhan yakni mengamankan sekira Rp 2,823 miliar.
Lalu, 10 orang yang ditetapkan menjadi tersangka, ada empat pihak pemberi.
Di antaranya, Dion Renato Sugiarto, Direktur PT Istana Putra Agung dan Direktur PT Dwifarita Fajarkharisma, Muchamad Hikmat.
Baca: Demokrat Tak Mau Dikaitkan dengan Masalah Anas Urbaningrum: Urusan KPK Era Abraham Samad
Kemudian, Direktur PT KA Manajemen Properti, yakni Yoseph Ibrahim dan VP PT KA Manajemen Properti, Parjono.
Selain itu, enam pihak penerima, di antaranya Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi.
Lalu, PPK BTP Jabagteng, Bernard Hasibuan, Kepala BTP Jabagteng, yakni Putu Sumarjaya, PPK BPKA Sulsel, Achmad Affandi.
Terakhir, PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian, Fadliansyah dan PPK BTP Jabagbar, Syntho Pirjani Hutabarat.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Amankan Barang Bukti Uang Dua Miliar Lebih dalam Kasus Korupsi DJKA Kemenhub
Host: Adilla Risna
VP: Yudi Irwansyah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.