TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 4 warga Kabupaten Pesawaran, Lampung menjadi korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Keempat korban merupakan dua pasangan suami istri yang dikabarkan menghilang sejak 2021 setelah merantau ke Jawa.
Pelaku pembunuhan yang bernama Tohari atau Mbah Slamet kini telah ditahan dan terancam pasal pembunuhan berencana.
Baca: Penampakan Ruang Ritual Rahasia Mbah Slamet sebelum Habisi 12 Korban, Berukuran Kecil dan Sumpek
Polres Pesawaran masih melakukan penyelidikan dugaan adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan berantai.
Pelaku tersebut berperan sebagai perantara yang mengantarkan korban asal Lampung untuk menemui Mbah Slamet.
Kasat Reskrim Polres Pesawaran, AKP Supriyanto Husin megaku masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui awal mula korban berangkat ke Banjarnegara.
“Di sini nanti akan diselidiki, terkait siapa yang mengajak, apa yang dibawa, apa yang membuat korban mau untuk ke sana, nanti akan kami ungkap,” terangnya, Sabut (8/4/2023), dikutip dari TribunLampung.com.
Untuk mengungkap kasus ini, Polres Pesawaran akan bekerjasama dengan Polres Banjarnegara dan Polda Jateng.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, muncul satu nama yang diduga sebagai perantara korban ke pelaku.
Baca: Kabid Humas Apresiasi Quick Respons Ungkap Kasus Serial Killer Mbah Slamet, Ini Imbauan untuk Warga
“Sehingga saat ini kami memiliki nama yang masih akan didalami,” imbuhnya.
Kata Kuasa Hukum Korban
Kuasa hukum kedua pasutri yang menjadi korban, Nurul Hidayah mengungkap ada orang yang menjadi perantara para korban pergi ke Jawa untuk menemui dukun pengganda uang, Mbah Slamet.
Pasangan Irsad-Wahyu Tri Ningsih dan Suheri-Riani sempat dinyatakan hilang sebelum jasadnya ditemukan terkubur di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Berdasarkan informasi tersebut, saya menduga ada keterlibatan dari warga Bandar Jaya, Lampung Tengah yakni berinisial T yang membawa kedua pasutri tersebut kepada pelaku,” ungkapnya, Kamis (6/3/2023).
Korban pertama yang diajak T menemui Mbah Slamet di Banjarnegara, yakni pasangan Suheri dan Riani.
Suheri kemudian mengajak Irsad karena keduanya sudah saling mengenal.
“Dan memang yang lebih dahulu berangkat ke sana adalah Suheri dan Riani, kemudian barulah Irsad dan Tri,” sambungnya.
Nurul merasa curiga pelaku melakukan pembunuhan berantai seorang diri dan meminta polisi mengungkap kemungkinan ada pelaku lain.
Baca: Temukan 12 Jasad Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Kapolres Banjarnegara: Bau Mayatnya Nempel
“Sebab saya berpendapat adanya kejanggalan bila pelaku melakukan perbuatan keji itu sendirian,” lanjutnya.
Ia juga meminta Mbah Slamet diberikan hukuman seberat-beratnya karena keluarga korban sangat dirugikan dalam kejadian ini. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Dugaan Pelaku Lain dalam Kasus Dukun Pengganda Uang, Berperan sebagai Perantara
# Mbah Slamet # dukun # pengganda uang # Banjarnegara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.