TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (6/4) mengumumkan rencana untuk membuat konsep keamanan Negara Persatuan.
Rencana itu akan digalakkan bersama Belarusia karena ketegangan geopolitik yang meningkat belakangan ini.
Konsep keamanan Negara Persatuan disampaikan Putin dalam pertemuan Dewan Negara Tertinggi Negara Kesatuan bersama Presiden Belorusia Alexander Lukashenko, kemarin.
Dikutip dari Sputniknews.com, agenda KTT itu mencakup perencanaan strategis, keamanan, dan kondisi Negara Kesatuan.
Untuk pembangunan sosio-ekonomi yang berkelanjutan dari badan politik supranasional.
Putin menekankan perlunya menyusun konsep keamanan Negara Persatuan untuk menahan ketegangan yang meningkat di perbatasan luar Rusia dan Belarusia.
Baca: Barat Terus Ikut Campur Urusan Rusia, Moskow Peringatkan Kekacauan Bisa Meluas di Kutub Utara
Dokumen rencana juga dirancang untuk menghadapi tekanan sanksi dan perang informasi yang dilancarkan oleh Barat di Moskow dan Minsk.
Presiden Rusia menyatakan bahwa Rusia dan Belarusia akan meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan mengingat situasi geopolitik yang kompleks saat ini.
Sementara itu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mencatat bahwa blokade ekonomi Barat terhadap Rusia dan Belarusia gagal.
Hal itu tak lain karena ekonomi dua negara pada dasarnya bisa mencukupi kebutuhan sendiri atau "swasembada".
Dia menilai, aksi Barat yang mulai membangun kehadiran militernya di perbatasan Rusia dan Belarusia, menunjukkan bahwa pasukan NATO tampaknya sangat tertarik dengan wilayah Kaliningrad Rusia.
Karena itu, Lukashenko menegaskan Belarusia dan Rusia akan menggunakan segalanya untuk membela Negara Persatuan dan rakyat mereka jika diperlukan.
Baca: Aksi Nyata Putin! Lawan Ancaman Negara NATO, Bentuk Formasi Keamanan Union State dengan Belarus
Terpisah, wakil direktur Pusat Studi Sosial dan Integrasi di Negara Persatuan dan Integrasi Eurasia, Vladimir Kireev memberikan tanggapan terkait gagasan Putin dan Lukashenko ini.
Menurutnya, penciptaan konsep keamanan Negara Persatuan Rusia dan Belarus adalah tanggapan logis terhadap pembangunan militer NATO.
Kireev menambahkan bahwa waktunya sudah tepat dan kedua negara itu berhasil mempelajari algoritma untuk mengatasi tantangan itu.
Ia mencatat bahwa selama beberapa tahun terakhir, sistem bipolar telah terbentuk dengan NATO yang terus berkembang menuju perbatasan Rusia dan Belarusia.
Selain itu, ilmuwan politik itu mengingatkan bahwa negara-negara Barat berulang kali mengeluarkan ancaman terhadap para pemimpin Negara Persatuan.
Sementara itu Kireev melihat, rudal Iskanders Rusia di Belarus adalah tanggapan terhadap Ekspansi dan Militerisasi NATO di Eropa.
Barat telah mengkritik keras Moskow dan Minsk atas keputusan Rusia untuk menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.
Moskow memperjelas bahwa pengerahan itu sama sekali tidak melanggar kewajiban non-proliferasi Rusia. (Tribun-video.com/Sputniknews)
Artikel ini telah tayang di Sputniknews dengan judul Putin Announces Plans to Create Security Concept of Union State
# perang # Invasi # Ukraina # Rusia # NATO # sanksi Barat # Vladimir Putin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.