TRIBUN-VIDEO.COM - Bergabungnya Finlandia menjadi anggota NATO telah membuat Rusia marah besar.
Analis percaya bahwa Rusia akan mengerahkan lebih banyak senjata nuklir di kutub utara.
Hal itu disampaikan analis dari Center for a New American Security, Nicholas Lokker.
Menurut Nicholas, Rusia akan menganggap sayap barat lautnya lebih rentan.
Baca: Makin Panas! Tentara Belarus Latihan Sistem Rudal Iskander-M Bersenjata Nuklir Balas Aktivitas NATO
Oleh karena itu, Moskow berupaya meningkatkan keamanan dengan mengerahkan senjata.
Termasuk kemungkinan senjata nuklir yang ditakuti seluruh dunia.
"Senjata nuklir akan lebih menonjol dalam strategi Rusia sampai negara itu dapat menyusun kembali pasukannya," kata Nicholas, dikutip dari Daily Mail, Rabu (5/4).
Sebagai informasi, Rusia dan Finlandia berbagai perbatasan sepanjang 1.340 kilometer.
Baca: Tank-tank Super Canggih Bantuan NATO untuk Ukraina Mulai Berdatangan, Rusia Terancam Kewalahan?
Perbatasan itu dimulai dari Laut Baltik di selatan hingga Laut Barents.
Di sebelah timur Finlandia, terdapat sebuah daratan yang dinamakan Semenanjung Kola.
Wilayah ini merupakan tempat Rusia menampung armada utaranya, termasuk kapal selam bertenaga nuklir.
Rusia memang belum secara jelas menyebut tindakan apa yang akan dilakukan setelah Finlandia bergabung menjadi anggota NATO.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus.
Pesawat tempur negara itu juga akan dipersenjatai dengan rudal Iskander Rusia.
(Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.