Tradisi Memasang Lampu Botol atau Monuntul, Budaya Sambut Hari Raya Idul Fitri di Boltim Sulut

Video Production: Putri Anggun Absari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Menjelang hari raya Idul Fitri, di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) ada tradisi memasang lampu botol atau monuntul.

Lampu dipasang dan diletakkan di depan rumah.

Bahkan ada yang sengaja di buat dengan berbagai bentuk supaya terlihat indah.

Tradisi memasang lampu botol (monuntul) di Boltim Sulut.

Baca: 4 Tips Khatam Alquran dalam Satu Bulan Selama Ramadhan

Warga sangat antusias untuk memasang lampu botol (monuntul) di depan rumah mereka.

"Pemasangan lampu tuntul, merupakan tradisi atau budaya dari kaum muslimin sebagai tanda kalau kita sudah masuk di malam ke 27 ramadan.

Dan kita sudah memasuki dalam persiapan untuk menyambut hari raya Idul Fitri," ujar Hatta Kadir (58), Tokoh Masyarakat Desa Bulawan Dua Kecamatan Kotabunan Bolaang Mongondow Timur.

Baca: Momen Bulan Suci Ramadhan, Ini 5 Aplikasi Kultum dan Ceramah yang Bisa Diunduh Gratis di Android

Lanjut Hatta Kadir, monuntul adalah kebiasaan atau budaya sejak turun temurun sejak islam masuk di Sulawesi Utara, khususnya di Bolaang Mongondow Raya.

"Jadi makna disini tentunya ada hubungannya dengan sejarah tadi. Ini sebagai tanda untuk melaksanakan hari raya Idul Fitri. Apalagi dipasang pada malam ke 27 ramadan," ujar dia.

Lampu tuntul dipasang selama tiga malam berturut - turut.

"Dipasang malam ke 27 - 29 ramadan. Dan untuk malam takbiran, lampu tuntulnya tak lagi dipasang." ujar Hatta Kadir. (*)

# Tradisi # Bolaang Mongondow Timur # Lampu # Idul Fitri

Baca berita lainnya terkait Ramadhan

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Tradisi Monuntul di Boltim Jelang Hari Raya Idul Fitri, Warga Pasang Lampu di Depan Rumah

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda