TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat menentang terjadinya gencatan senjata perang di Ukraina.
Hal itu tidak diterima lantaran sama saja mengakui wilayah yang dicaplok Rusia di Ukraina.
Dikutip dari rt.com pada Senin (20/3/2023), juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby memberikan penjelasan.
Ia menerangkan, Washington dengan tegas menentang gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Kirby menyebut setiap inisiatif perdamaian "tidak dapat diterima" dalam situasi saat ini.
Kirby menyinggung rencana kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Moskow.
Baca: Amerika Serikat Mulai Ketar-ketir, China Bangun Pangkalan Luat di Afrika, Ini Tindakan Washington
Ia menegaskan tak akan menerima hasil kunjungan itu yang merujuk pada perdamaian gencatan senjata.
"Apa yang telah kami katakan sebelumnya, dan kami akan mengatakannya lagi hari ini, bahwa jika keluar dari pertemuan ini, ada semacam seruan untuk gencatan senjata, yah, itu tidak dapat diterima karena semua yang akan dilakukan… adalah meratifikasi Penaklukan Rusia hingga saat ini, ” kata Kirby.
Juru bicara menjelaskan, kedua negara telah bergabung untuk merusak aturan permainan secara global.
Diungkapkan, Rusia dan China adalah dua negara yang menentang tatanan berbasis aturan internasional yang telah dibangun oleh Amerika Serikat sejak akhir Perang Dunia II.
"Rusia dan China “adalah dua negara yang menentang tatanan berbasis aturan internasional yang telah dibangun oleh Amerika Serikat dan begitu banyak sekutu dan mitra kami, sejak akhir Perang Dunia II,” katanya.
Juru bicara mengatakan, gencatan senjata di Ukraina saat ini sama dengan mengamankan keuntungan teritorial Rusia.
Juru bicara Gedung Putih menambahkan bahwa pengenalan gencatan senjata berarti pengakuan wilayah baru Rusia.
Selain itu, menurutnya, Moskow akan mengambil keuntungan dengan menggunakan gencatan senjata.
Di antaranya menyusun kembali, memperkuat posisi, dan melanjutkan serangan.
Baca: Ungkap Kondisi Cinta Kuya seusai Kecelakaan di Amerika Serikat, Uya: Harus Terapi 3 Kali Seminggu
Kirby mencatat bahwa Washington tidak percaya bahwa ini akan mengarah pada perdamaian yang adil dan abadi.
Sementara itu disisi lain, Wakil Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev Ia menyebut AS dan sekutunya hampir mencampuri lebih dalam konflik di Ukraina justru berdampak membawa petaka.
Medvedev menerangkan, persiapan agresi AS makin mendekati ancaman Perang Dunia III.
Medvedev juga menggambarkan "krisis serius" di PBB dan lembaga internasional lainnya.
Menurutnya, krisis itu karena ulah Barat.
PBB yang diciptakan untuk menyelesaikan perselisihan internasional tetapi malah diubah menjadi medan perang oleh Barat.
Ia menyebut lawan Rusia berusaha mendapatkan suara sebanyak mungkin untuk mendukung inisiatif anti-Rusia.
Bahkan, Medvedev menyebut upaya itu dicapai dengan cara yang curang.
Seperti tekanan ekonomi, pemerasan, dan suap politik.
(Tribun-Video.com/ rt.com)
Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul "Ukraine ceasefire ‘unacceptable’ – White House"
# Amerika Serikat # Xi Jinping # Ukraina # gencatan senjata # Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.