TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, antara kedua pria yang terdiri dari pelaku berinisial DA (35) dan korban berinisial R (43) selama ini tinggal bersama di sebuah apatemen di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Iman menjelaskan, korban dan pelaku sudah hidup bersama selama empat bulan.
Sebelum keduanya tinggal bersama, AKBP Iman Imanuddin merangkan, hubungan antara pelaku dan korban hanyalah sebatas langganan layanan transportasi ojek online.
Baca: Uang Rp 30 Juta Korban Ikut Raib, Polisi Dalami Motif Lain Pelaku Mutilasi Mayat Dalam Koper Merah
Korban yang bekerja sebagai translator Bahasa Mandarin pertama kali mengenal pelaku yang menjadi driver ojol.
Karena merasa cocok, korban kemudian berlangganan hingga terjadi hubungan dan tinggal bersama.
Baca: Tampang Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Sadis Koper Merah di Bogor, Loyo dan Terus Menunduk
Motif pembunuhan sadis mutilasini ini karena pelaku tak mau melakukan permintaan korban.
Saat itu korban meminta pelaku untuk melakukan hal yang tak senonoh.
Sementara itu, saat disinggung mengenai adanya unsur Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender ( LGBT) pada kasus ini, pihak kepolisian belum menyimpulkannya.
(Tribun-Video.com/TribunnewsBogor.com)
# mutilasi # pelaku # koper # pembunuhan # LGBT # Bogor
Baca berita lainnya terkait mutilasi
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Hubungan Spesial Korban Mutilasi di Tenjo dengan Ojek Online, Awalnya Nyaman Jadi Penumpang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.