Ingin Purna Tugas sebagai Bintang Dua, AKBP Dody Pilih Jujur Ungkap Kasus Teddy Minahasa

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Reporter: Ariska Nur Choirina

Cameraman: Dyah Ayu Ambarwati

Video Production: Yogi Putra Anggitatama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Penasihat hukum AKBP Dody Prawiranegara, terdakwa kasus peredaran narkoba mengungkap fakta baru.

Di mana menurut, Adriel Viari Purba, AKBP Dody Prawiranegara terpaksa menukar dan memperjual belikan narkotika jenis sabu hasil pengungkapan kasus oleh Polres Bukittinggi.

Sebab AKBP Dody Prawiranegara takut akan kekuatan atasannya, yakni Irjen Pol Teddy Minahasa.

Selain kepangkatan yang berjarak antara perwira menengah dan perwira atas, kala itu Dody sebagai Kapolres Bukittinggi bertanggung jawab kepada Teddy yang menjabat Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).

Teddy juga dikenal memiliki koneksi yang luas, baik di dalam maupun di luar institusi Polri.

"Dia kan koneksinya ke mana-mana. Ke SDM bagus," kata penasihat hukum Dody, Adriel Viari Purba dalam wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network, Domuara D Ambarita di Kantor Tribunnews.com pada Sabtu (11/3/2023).

Dengan relasi kuasa dan kepangkatannya, Teddy Minahasa diduga bisa melakukan berbagai cara dengan merekomendasikan dan menggeser sejumlah anggota Polri dari tugas semula.

Termasuk menyasar ke Dody, yang memiliki posisi di bawah Teddy Minahasa.

"Tinggal dia telepon letingnya di SMD Mabes Polri," katanya.

Power seorang Teddy Minahasa itu diklaim pihak Dody terbukti dari mutasi dirinya ke bagian logistik Polda Sumatera Barat.

Padahal, Dody sendiri tak memiliki pengalaman di bidang logistik, melainkan Reserse.

Menurut pihak Dody, mutasi itu dilakukan karena dirinya telah mengulur-ulur waktu penukaran dan penjualan sabu ketika diperintah oleh Teddy.

Bahkan, seandainya perintah Teddy saat itu ditolak, bukan tak mungkin Dody akan dimutasi ke tempat yang jauh dari keluarganya.

Memungkinkan pula untuk menghambat karirnya sebagai perwira menengah ke
perwira atas.

Baca: 5 Saksi Meringankan Dihadirkan dalam Sidang Lanjutan Eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa

Baca: Takut Dipindah ke Papua jadi Alasan AKBP Dody Prawiranegara Patuhi Irjen Teddy Minahasa

"Kalau saya ulur-ulur waktu saja saya dipindah ke Polda Sumbar jadi Kabagda Rolog, mungkin kalau saya tolak, bisa dipindah ke Papua saya," ujar Adriel menirukan ucapan Dody kepadanya.

Padahal di sisi lain Dody memiliki cita-cita seperti ayahnya, yang purna tugas sebagai anggota Polri berpangkat Irjen Polisi atau bintang dua.

Adriel juga menceritakan momen saat Dody memohon ampun kepada kedua orangtuanya karena
terlibat kasus dengan Teddy Minahasa.

Bahkan menurut penuturannya, Dody sampai bersujud dan menangis di hadapan kedua orangtuanya.

Alumni Akadami Polisi (Akpol) 2001 itu juga mengucapkan kata-kata yang menyayat hati.

"Maafkan kakak, kakak tidak bisa purnah tugas seperti ayah," kata Adriel menirukan ucapan Dody
kepada ayahnya saat itu.

Lebih lanjut, Dody disebut memilih jalan untuk berkata jujur dalam kasus tersebut.

Sebab, di tengah persidangan, istri Dody sempat mendapat surat misterius dari pihak Teddy Minahasa yang
mengajak untuk "bekerja sama" agar kasus narkoba tersebut hanya menjerat Linda dan Arifin, orang
sipil ajudan Dody.

Kendati demikian secara tegas, Dody menolak hal itu dan memilih berkata jujur.

Bahkan, pihak kuasa hukum telah mengajukan justice collaborator (JC) ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).(Tribun-video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AKBP Dody Mohon Ampun ke Sang Ayah, Pilih Jujur Ungkap Kasus Teddy Mihanasa

# AKBP Dody Prawiranegara # peredaran narkoba # Teddy Minahasa # Polda Sumbar

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda