Wagner Tertantang Kuasai Seluruh Bakhmut, Tapi Rusia Berisiko Rugi Besar & Ditembak Sniper Ukraina

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Reporter: sara dita

Cameraman: Dyah Ayu Ambarwati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Rusia mulai menguasai kota Bakhmut pada Sabtu (11/3/2023).

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, unit-unit dari tentara bayaran Grup Wagner berhasil merebut sebagian besar Bakhmut Timur.

Sungai yang mengalir melalui pusat kota Bakhmut sekarang menjadi garis depannya.

Akan tetapi, kata Kementerian Pertahanan Inggris, akan sangat menantang bagi Grup Wagner untuk terus maju.

Pasalnya, Ukraina telah menghancurkan jembatan penyeberangan utama di sungai itu.

Sementara itu, penembak jitu Ukraina telah disiagakan di bangunan-bangunan di barat kota.

Posisi strategis para snipper Ukraina tersebut membuat wilayah tengah kota menjadi zona pembantaian.

Meski demikian, pasukan Ukraina dan jalur pasokan di Kota Bakhmut masih rentan terhadap upaya pengepungan Rusia dari utara dan selatan.

Kementerin Pertahanan Inggris menuturkan, pasukan Rusia sedang mencoba mendekati mereka dengan gerakan menjepit.

Baca: Eks Presiden Rusia Balas Zelensky, Dmitry Medvedev Usulkan Ganti Nama Ukraina Jadi Mirip Nazi

Baca: Ukraina Gunakan Bom Pintar JDAM Buatan AS di Dekat Bakhmut, Harusnya Dipasang untuk Pesawat NATO

Sementara itu, blogger militer Rusia dan sejumlah akun Telegram pro-Kremlin pada Jumat (10/3/2023) mengeklaim bahwa pasukan Rusia telah memasuki pabrik pemrosesan logam di barat laut Bakhmut, AZOM.

Sebuah lembaga think tank yang berbasis di AS, Institute for the Study of War, pada Jumat malam juga menduga bahwa berdasarkan rekaman geolokasi, pasukan Rusia dalam jarak 800 meter dari pabrik AZOM.

Institute for the Study of War menilai, fokus realistis Moskwa adalah untuk merebut pabrik itu, bukan mengepung Bakhmut barat yang lebih luas dengan mencoba merebut desa-desa terdekat.

Pasalnya, strategi merebut desa-desa demi pengepungan lebih luas kemungkinan akan membuat lebih banyak korban di pihak Rusia.

Di sisi lain, Ukraina memutuskan untuk terus bertempur dan mempertahankan Kota Bakhmut dari gempuran Rusia.

Menurut seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, pertempuran atas Kota Bakhmut telah membuat unit-unit terbaik Rusia berjatuhan.

Hal itu, menurut Podolyak, bisa mengurangi kekuatan Rusia menjelang rencana serangan balik dari pasukan Ukraina pada musim semi ini.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Buat Kemajuan di Bakhmut, tapi Berpotensi Menderita Kerugian Besar"

# Rusia # Kota Bakhmut # Wagner

Sumber: Kompas.com
   #Rusia   #Kota Bakhmut   #Wagner
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda