TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah warga Koja, Jakarta Utara, meminta agar depo Pertamina Plumpang yang kebakaran direlokasi untuk kemudian hari.
Sebagaimana diketahui, depo tersebut awalnya dibangun jauh dari permukiman penduduk pada tahun 1972 dan mulai difungsikan pada tahun 1974.
Seiring berjalannya waktu, kepadatan di Jakarta makin meningkat sehingga penduduk membuat rumah mereka di lahan sekitar depo meski berisiko.
Kini, setelah kebakaran terjadi, warga pun meminta agar depo tersebut dipindahkan dari lingkungan mereka.
Sementara itu, Lurah Rawa Badak Selatan Suhaena, mengakui bahwa mayoritas warga di lingkungannya tak memiliki sertifikat tanah.
Kebanyakan dari warga hanya mempunyai IMB kawasan sebagai izin membangun, bukan memiliki lahan.
Di sisi lain, segelintir warga lainnya mengklaim sudah memiliki sertifikat tanah atas rumahnya.
Namun, surat berharga tersebut, terbakar bersama rumah dan harta mereka.
Baca: Telan Banyak Korban Jiwa di Lokasi Kebakaran, Erick Thohir akan Relokasi Depo Pertamina Plumpang
Baca: Erick Thohir Berencana Pindahkan Depo Pertamina Plumpang, seusai Kebakaran dan Telan Korban Jiwa
(*)
#pertamina #depopertaminaplumpang #kebakarandepopertamina #jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.