TRIBUN-VIDEO.COM - Warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang terpaksa mengungsi ke RS Mulyasari, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Para pengungsi, yang sebagian lansia dan anak-anak ini tidur di lantai dengan alas seadanya.
Pantauan di lokasi, ada sedikitnya tiga kepala keluarga yang harus merasakan udara malam yang menusuk tubuh saat harus mengemper di lantai selasar rumah sakit. Heni Anggraini (51), salah satunya.
Heni sekeluarga, termasuk ibunya yang seorang lansia, mengungsi ke RS Mulyasari saat kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketika api membesar, Heni mulai mencari ibu dan anak-anaknya seraya menyelamatkan mereka ke tempat lebih aman.
Bersama warga lain yang ketakutan, Heni menggandeng sang ibu dan anak-anak berlari ke arah Jalan Plumpang Semper Raya.
Ia memutuskan untuk terus berlari sampai ke RS Mulyasari yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya.
Baca: Gerak Cepat Personel Damkar, Gunakan Air Sungai untuk Padamkan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Rumah sakit dipilih sebagai tempat pengungsian sementara supaya jika terjadi sesuatu pada ibu dan anak-anaknya, Heni bisa segera mengantar mereka.
"Saya selamatkan badan, mama saya nenek-nenek, bawa anak kecil. Tadi dorong-dorongan sampai pada jatuh-jatuhan," kata Heni.
"Karena panik, nyari tempatnya di sini akhirnya taruh di sini. Takut kalo ada apa-apa kan biar bisa langsung," sambungnya.
Heni mengungkapkan, pada saat kebakaran terjadi, dirinya beserta keluarga sedang berada di dalam rumah yang hanya berjarak 20 meter dari Depo Pertamina Plumpang.
Heni sempat mendengar petir menyambar, sebelum akhirnya keluar rumah dan melihat api sudah berkobar hebat.
Baca: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Erick Thohir: Segera Usut Tuntas Kasus Ini!
"Rumah saya 20 meter dari tempat kejadian. Pas hujan ada petir, habis petir semua langsung teriak, begitu saya keluar rumah bledak api besar sekali, langsung pada lari semua ke jalan besar," katanya.
Hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari, Heni dan dua KK lainnya masih mengungsi di RS Mulyasari.
Mereka masih belum mengetahui bagaimana kondisi rumah masing-masing pascakebakaran hebat tersebut.
Kebakaran
Sebelumnya diberitakan, Depo Pertamina Plumpang terbakar pada sekuraa pukul 20.00 WIB, Jumat (4/3/2023).
Dipastikan objek utama yang menjadi titik awal api ialah pipa tangki BBM.
"Pipa tangki yang terbakar, ada satu (pipa tangki)," kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Idrisman, Sabtu (4/3/2023) di lokasi.
Pipa tangki yang terbakar kemudian menimbulkan kobaran api hebat hingga merembet ke permukiman.
Akibatnya, puluhan rumah warga di RW 01 dan RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara ludes dilalap si jago merah.
"Perambatan ke warga tadi karena ada ledakan kecil," kata Idrisman.
"Permukiman sendiri yang terdampak itu ada sebagian, mungkin satu RT di RW 09 dan ada di RW 01, jumlah rumah yang termakan belum terhitung, kisarannya puluhan," sambung dia.
Adapun pada pukul 2.00 WIB, pemadaman dipastikan sudah rampung total dengan pengerahan 52 unit mobil pemadam kebakaran serta 250 lebih personel.
Petugas saat ini masih memfokuskan diri dalam upaya pencarian korban.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lansia dan Anak-anak Korban Kebakaran Pertamina Plumpang Ngemper di Lantai RS Mulyasari
# Depo Pertamina Plumpang # RS Mulyasari # Kebakaran di Jakarta # korban selamat # cuaca ekstrem
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.