Taktik Jitu Rusia Hadapi Gempuran Sanksi Barat, Ekonomi Dikuatkan dengan Dagang China dan India

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Ekonomi Rusia dilaporkan tetap dalam kondisi baik meskipun Barat secara bertubi-tubi menjatuhkan sanksi.

Hal ini lantaran Rusia memperkuat hubungan dagangnya dengan Asia, terutama dengan China dan India.

Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (28/2/2023), pada hari-hari pertama setelah invasi Rusia ke Ukraina setahun yang lalu, ekonomi Rusia memang sempat goyah.

Barat menjatuhkan sanksi berat terhadap perdagangan dan sistem keuangan negara itu.

Nilai tukar mata uang Rubel sempat anjlok ke rekor terendah terhadap dolar AS.

Baca: Tak Mau Ikut Perang, Ribuan Warga Rusia Kabur ke Thailand dan Bali, hingga Mulai Cari Rumah Baru



para pemimpin Uni Eropa menggambarkan "konsekuensi serius dan parah" yang akan dihadapi Rusia karena sanksi itu.

Bahkan, para pengamat ekonomi memperkirakan, akan terjadi penurunan besar dalam PDB Rusia.

Yakni menyusut hingga 15 persen tahun ini.

Namun ternyata, semua itu tidak terjadi.

Meski mendapat tantangan besar, performa ekonomi Rusia tetap baik.

Bahkan, jauh lebih baik daripada yang diperkirakan oleh Barat.

Direktur eksekutif Pusat Studi Rusia dan Eurasia Davis di Universitas Harvard, Alexandra Vacroux menerangkan, penyusutan ekonomi Rusia jauh lebih sedikit daripada 10 persen hingga 15 persen yang dibicarakan orang pada awal perang.

Dikatakan, bulan Mei 2022 prospeknya ternyata membaik dengan cepat.

Ekonomi Rusia tetap kokoh karena menguatnya hubungan dagang Rusia dengan Asia.

Terutama dengan China dan India.

Selain itu, Rusia juga bisa mendapatkan produk-produk Barat yang tidak masuk dari Eropa dan AS melalui negara-negara pihak ketiga.

Seperti China, India, dan negara-negara Asia lainnya.

Alexandra Vacroux mengatakan, China adalah pemenang besar dari situasi ini.

Perdagangan bilateral dengan Rusia melonjak, dan Moskwa juga makin tergantung pada Beijing.

Menurutnya, sebenarnya China tidak terlalu peduli dengan Rusia.

Hal ini karena perdagangan dengan Rusia hanya 3 persen dari seluruh perdagangan China.

Situasi Rusia sebaliknya, makin tergantung dari China.

Baca: Zelensky Beri Peringatan Keras ke Orang AS Tak Mau Dukung Ukraina, Posisi Adi Daya Dipertaruhkan



Itu sebabnya, China sekarang berani menegur Rusia untuk tidak memakai senjata nuklir ke Ukraina.

(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Rusia Menghadapi Sanksi Barat dan Ekonominya Tetap Baik"


# Rusia # China # India # sanksi Barat # putin

Sumber: Kompas.com
   #Rusia   #China   #India   #sanksi Barat   #putin
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda