TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo merupakan permasahan pribadi.
Di mana Mario melakukan penganiayaan setelah mendapat aduan dari sang kekasih atas perilaku tak baik yang dilakukan David, anak petinggi GP Ansor.
Meski begitu, aksi Mario itu disebut turut mencoreng institusi Kementerian Keuangan.
Baca: Ekspresi Mario saat Aniaya Anak Kader GP Ansor: Angkat Dagu dan Tunjukkan Wajah Tak Merasa Bersalah
Hal ini disampaikan Sri Mulyani pada konferensi pers yang digelar oleh Kementerian Keuangan pada hari ini Jumat (24/2/2023).
Dalam kesempatan itu, ia mengakui bahwa permasalahan ini sudah masuk ke ranah masalah pribadi antar pihak yang terlibat.
Namun menurutnya, pelaku menyandang anak pejabat di Direktorat Jenderal Pajak sehingga aksinya itu mencoreng nama institusi tersebut bahwa Kementerian Keuangan.
"Tindakan tersebut tentu suatu masalah pribadi namun telah menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap persepsi Kemenkeu dan DJP," tegas Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan akan mengambil tindakan korektif yang kredibel agar kasus ini tidak terulang kembali.
Ia pun turut menyoroti aksi pamer harta yang dilakukan oleh Mario di media sosial.
Baca: Susul Mario, SLRPL yang Rekam Aksi Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor Diitetapkan Jadi Tersangka
Sri Mulyani kembali mengingatkan bahwa jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan persepsi negatif.
Bahkan hal itu menimbulkan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat terhadap Kemenkeu dan Dirjen Pajak.
Masyarakat akan dibuat bertanya-tanya mengenai sumber kemewahan yang diperoleh tersebut.
"Telah saya sampaikan sebelumnya bahwa jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan sebuah persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat terhadap Kemenkeu dan dalam hal ini juga DJP. Ini menimbulkan pertanyaan yang sangat serius dari masyarakat mengenai dari mana sumber kemewahan itu diperoleh," katanya.
Sri Mulyani mengatakan bahwa perilaku dari Mario disebut mengkhianati dan mencederai seluruh jajaran Kemenkeu.
Padahal ia merasa yakin bahwa sebagian besar jajaran Kemenkeu sudah bekerja secara jujur dan profesional.
Sehingga atas insiden tersebut, Sri Mulyani langsung mencopot jabatan dari ayah Mario Rafael Alun Trisambodo dari Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta Selatan II.
Baca: Susul Mario, SLRPL yang Rekam Aksi Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor Diitetapkan Jadi Tersangka
"Perilaku tersebut jelas mengkhianati dan mencederai seluruh jajaran Kemenkeu yang saya juga yakin mereka semua sebagian besar telah dan terus bekerja secara jujur dan profesional. Tindakan-tindakan mengkhianati dan mencederai reputasi kepercayaan masyarakat kepada Kemenkeu maupun DJP tidak dapat dibenarkan," tegas alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # penganiayaan # Sri Mulyani # Kementerian Keuangan # GP Ansor
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.