TRIBUN-VIDEO.COM - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Presiden Joko Widodo tidak mengetahui kondisi sebetulnya pemberantasan korupsi di tanah air.
Karena itu, para peneliti ICW pun menganggap penurunan skor indeks persepsi korupsi (IPK) di Indonesia bukanlah hal yang mengejutkan.
Pernyataan itu, disampaikan peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.
Selama delapan tahun kepemimpinannya, Jokowi dinilai tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi di tanah air.
Kurnia membeberkan, transparansi internasional indeks korupsi Indonesia anjlok dari skor 38 ke 34.
Menurutnya hal itu tidak mengejutkan karena bisa dilihat dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Hari Korupsi Dunia tahun 2022.
Saat itu presiden mengatakan pemerintah tidak pernah lelah mendukung upaya pemberantasan korupsi.
Namun, hanya sebelum setelah pernyataan Jokowi itu, pemberantasan korupsi di Indonesia justru anjlok.
Kurnia mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah memprediksi sejak awal ketika arah pemberantasan korupsi Tanah Air semakin melenceng.
Karena itu ia melihat Jokowi tidak memiliki pengetahuan yang cukup soal kondisi sesungguhnya pemberantasan korupsi di Indonesia
Peneliti IPW itu menyebutkan bahwa Presiden Jokowi selama memimpin tidak mendukung kebijakan pembatasan korupsi.
Kurnia menyinggung mengapa Presiden Jokowi baru mendorong dua Undang-Undang mendukung pemberantasan korupsi di akhir masa jabatannya.
Padahal, menurutnya draft UU ini sudah ada sejak tahun 2012.(Tribun-video.com/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul ICW: Presiden Jokowi Tidak Tahu Kondisi Sesungguhnya Pemberantasan Korupsi di Tanah Air
Host: Dea Mita
VP: Yohanes Anton
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.