Tolak Rencana Penerapan ERP di DKI Jakarta, Ribuan Driver Ojol Gelar Aksi Unjuk Rasa di Balai Kota

Editor: Damara Abella Sakti

Video Production: Arie Setyaga Handika

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM – Sejumlah driver ojol pada Rabu (8/2) membuktikan rencana mereka menggeruduk Balaikota DKI di kawasan Medan Merdeka Selatan terkait rencana penerapan ERP atau jalan berbayar di DKI Jakarta.

Ribuan driver ojol tersebut tiba di depan balaikota pada Rabu siang (8/2) dan langsung menyampaikan aspirasinya.

Para driver ojol ini menolak keras usulan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, dimana pengendara kendaraan yang melewati ERP akan dikenai tarif Rp 5.000-Rp 19.000. Dalam Raperda PL2SE, ERP rencananya akan diterapkan di 25 ruas jalan di Ibu Kota.

Baca: Sempat Memanas, Massa Unjuk Rasa Ojol Nekat Terobos Pagar Balai Kota DKI Jakarta hingga Roboh

Berdasar pemantauan, ribuan ojol tersebut datang dari berbagai lokasi di Jakarta.

Dengan atribut berwarna - warni dan hiasan berbagai macam bendera komunitas, mereka berencana akan terus melakukan aksi sampai rencana penerapan ERP tersebut di batalkan.

Dalam unggahan pada akun instagram @updateinfojakarta nampak ada satu mobil komando di tengah keberadaan massa aksi.

Seorang orator dari atas mobil komando menyuarakan pendapat dengan pengeras suara.

"ERP disahkan, sengsara kita, terutama ojol. ERP menyengsarakan kami! Kami, ojol, merasa keberatan!" kata salah satu orator dari atas mobil komando.

Saat ditanya orator, para peserta aksi sepakat menolak penerapan ERP di Ibu Kota.

"Apakah ERP bisa disahkan?" tanya orator berteriak.

"Tidak," jawab para pengemudi ojol.

Baca: Ribuan Driver Ojol Geruduk Balai Kota DKI Jakarta, Tolak Rencana ERP

Sebelumnya, para pengemudi ojol juga berdemo di Gedung DPRD DKI Jakarta untuk menyuarakan hal yang sama.

Para pengemudi ojol menolak penerapan ERP yang dianggap akan mengurangi pendapatan mereka. Sebab, pengemudi ojol juga rencananya akan dikenai tarif setiap kali melewati jalan berbayar.

Sistem ERP tercantum dalam rencana peraturan daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE).

Berdasarkan Raperda PL2SE, ERP akan diterapkan setiap hari mulai pukul 05.00-22.00 WIB.

Usulan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, pengendara kendaraan yang melewati ERP akan dikenai tarif Rp 5.000-Rp 19.000.

Dalam Raperda PL2SE, ERP akan diterapkan di 25 ruas jalan di Ibu Kota.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Demo Para Driver Ojol di Balai Kota Tolak Rencana Penerapan ERP di DKI Jakarta

# ERP # demo # ojol # DKI Jakarta

Sumber: Warta Kota
   #ERP   #demo   #ojol   #DKI Jakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda