TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pembunuhan berantai atas tersangka Wowon alias Aki memasuki babak baru.
Kini Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menemukan keberadaan satu tenaga kerja wanita (TKW) korban penipuan Wowon cs yakni bernama Evi Lusiana.
Evi Lusiana diketahui asal dari Bandung dan diduga berkerja di Dubai.
Hal ini disampaikan Ketua BP2MI, Benny Ramdhani saat konferensi pers pada Senin (30/1).
Benny mengungkap, berdasarkan hasil penyelidikan Evi Lusiana kini bekerja di Dubai.
Sementara itu, untuk satu TKW lainnya yang belum diketahui identitasnya atas nama Nene.
Pihaknya masih terus melakukan pencarian karena belum terdeteksi keberadaanya.
Benny meduga Nene saat ini berada di Jakarta bersama satu TKW lainnya bernama Sulartini.
Meski demikian pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut.
Baca: Korban Wowon cs TKW atas Nama Evi Lusiana Diduga di Dubai, BP2MI: 1 Lainnya Masih Proses Pencarian
"2 orang masih dalam proses pencarian identitas keberadaannya yaitu atas nama Nene dan Sulartini identitasnya masih dalam penyelidikan. ini yang di Jakarta ya," jelasnya.
Sementara itu, dari 11 TKW korban penipuan Wowon cs, hanya tiga orang yang berangkat secara resmi atau legal.
Tiga nama yang berangka secara legal itu terdata di sistem komputerisasi Pekerja Migran Indonesia.
Mereka di antaranya, Farida korban meninggal dunia di Cianjur Jawa Barat, Aslem korban yang masih hidup di Jakarta.
Kemudian korban Evi Lusiana, yang saat ini diduga berada di Dubai.
Selain 3 nama tersebut, atau 8 sisanya dinyatakan ilegal.
Ke delapan korban yakni Siti Fatimah korban yang menceburkan diri di Laut Surabaya, Hanna korban hidup saat ini berada di Jakarta.
Selanjutnya, Yeni diduga berada di Mesir, Hamidah diduga berada di Riyadh, Yanti alias Yenti yang diduga berada di Dubai, Entin yang diduga berada di Abu Dhabi.
Lalu dua korban lain bernama Nene dan Sulastini hingga kini masih belum diketahui keberadaannya. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.