TRIBUN-VIDEO.COM - Studi dari German Economic Institute (IW) menyebut Jerman kehilangan 4,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023.
Hal ini karena imbas berlanjutnya konflik Rusia dan Ukraina.
Studi Institut Ekonomi Jerman menyoroti kondisi perekonomian negaranya.
Perekonomian Jerman diperkirakan akan kehilangan 175 miliar euro atau setara dengan 190 miliar dolar AS.
Dengan demikian, Jerman memgalami kehilangan 4,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023.
"Perhitungan baru IW menghitung kerugian yang dapat diperkirakan paling cepat pada tahun 2023. Menurut perhitungan tersebut, biaya perang di Ukraina dan semua ancaman ekonomi terkait akan berjumlah sekitar 175 miliar euro. Disesuaikan dengan perubahan harga, menyumbang sekitar 4,5 persen dari PDB," sebut pernyataan itu.
Baca: Perang Habis-habisan di Zaporizhzhia Dimenangkan Rusia, 180 RIbu Prajurit Moskwa Tewas dan Terluka
Menurut penelitian tersebut, kerugian ekonomi Jerman akan mencapai total 595 miliar euro.
Kerugian itu imbas adanya konflik Ukraina dan pandemi virus corona (Covid-19)
Di antara faktor utama, penelitian tersebut mencantumkan pengamanan pasokan energi, harga gas dan listrik yang tinggi dan menurunnya permintaan konsumen.
Pakar Institut Ekonomi Jerman Michael Groemling menerangkan, situasi luar biasa ini akan menjadi tantangan bagi Jerman untuk beberapa bulan mendatang.
Bahkan, kondisi ini akan menjadi beban bagi Jerman.
"Situasi luar biasa ini akan menjadi tantangan bagi kami dalam beberapa bulan mendatang dan akan menjadi beban bagi kemakmuran," kata Pakar IW Michael Groemling dalam pernyataan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Jerman sendiri sangat mendukung Ukraina.
Baca: Di Tengah Perang Ukraina, Perdagangan Rusia dan Iran Berkembang Pesat hingga Raup 4,6 Miliar Dolar
Jerman telah memasok senjata ke Ukraina termasuk infanteri Marder.
Namun, Jerman juga didesak untuk mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina.
Diyakini tank itu akan signifikan membuat Rusia di ambang kekalahan.
Akan tetapi, sampai sekarang Jerman tak kunjung mengirimkan senjata itu karena berbagai faktor.
Banyak yang harus dipertimbangkan Jerman soal pengiriman tank tersebut.
Terlebih memikirkan eskalasi konflik dengan Rusia.
Sebelumnya, Jerman sendiri bergantung dengan Rusia soal gas.
Akan tetapi, pasokan gas ke Jerman dikurangi Rusia karena Berlin ikut mendukung Ukraina bahkan menjatuhkan sanksi ke Moskwa.
Penghentian gas Rusia ke Jerman berdampak buruk ke negara tersebut.
Pada tahun lalu, pemerintah Jerman sempat mengeluarkan peringatan atas tren penurunan pasokan gas Rusia ke negaranya.
Pasalnya, Jerman bisa jatuh ke dalam resesi jika pasokan gas Rusia dihentikan seluruhnya.
Langkah tersebut diambil sebagai eskalasi terbaru dalam kebuntuan antara Eropa dan Moskow sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Ketergantungan Uni Eropa pada pasokan gas Rusia memicu pencarian sumber energi alternatif.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Studi: Konflik Rusia-Ukraina Bikin Jerman Kehilangan 4,5 Persen PDB 2023
# German Economic Institute # Produk Domestik Bruto (PDB) # Konflik Rusia dan Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.