Kedekatan Betran Peto dan Sarwendah Dinilai Berlebihan, Psikolog Komentari Kontak Fisik Keduanya

TRIBUN-VIDEO.COM - Kedekatan Betrand Peto dan Sarwendah yang awalnya dipuji kini malah menuai cibiran.

Sikap anak asuh Ruben Onsu kepada ibu asuhnya ini sering dinilai berlebihan sampai-sampai kerap dibanjiri komentar negatif.

Psikolog Lita Gading pun ikut berkomentar dan meminta publik tak perlu khawatir dengan kedekatan Betrand Peto dan Sarwendah.

Lita Gading mengatakan, Sarwendah dan Ruben Onsu telah menganggap Betrand Peto sebagai anak kandungnya sendiri.

Menurut sang Pskolog, sikap Betrand Peto yang manja adalah wujud dari nalurinya sebagai seorang anak yang ingin diperhatikan oleh ibunya.

Terlebih, keluarga Onsu bukanlah umat muslim sehingga kedekatan antara anak asuh dan ibu asuh tidak ada larangannya dalam ajaran agama mereka.

Baca: Kontak Fisik Betrand Peto dan Sarwendah Jadi Sorotan, Psikolog Lita Gading: Kalian Jangan Menghujat

Oleh karena itu, Lita Gading juga memperingatkan warganet agar tidak lagi menghujat kedekatan Betrand Peto dan Sarwendah.

Sebagai informasi, belakangan ini publik banyak menyorot perilaku Betrand Peto Putra Onsu.

Bertrand dinilai terlalu manja dengan ibu angkatnya, Sarwendah.

Tak hanya itu, saking terlalu manja banyak yang menganggap kemesraan yang ditunjukan Bertrand dan Sarwendah janggal.

Karena kritik pedas semakin banyak, bahkan orangtua Betrand Peto di Nusa Tenggara Timur (NTT) buka suara.

Ferdy Peto, ayah kandung Bertrand Peto merasa bersalah dan menyampaikan permintaan maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan saat diundang secara langsung oleh Ruben Onsu dari NTT ke Jakarta.

Pertemuan dengan ayah dan ibu kandung Betrand, yakni Ferdy dan Vivi digelar sekaligus untuk mengeluarkan unek-unek yang selama ini dipendam oleh Betrand Peto.

Mengingat Betrand merupakan anak yang menghabiskan masa kecilnya dengan nenek dan kakeknya.

Ferdy dan Vivi meminta maaf langsung kepada sang putra terkait perlakuannya di masa lalu yang dianggap tak adil.

Mereka menilai sikap remaja yang kini akrab disapa Onyo itu menjadi manja karena masa lalunya.

Bukan hanya secara lisan, Ferdy dan Vivi menggunakan upacara adat dari NTT untuk meminta maaf kepada orangtua Sarwendah.

Pada upacara adat tersebut, tampak Ferdy Peto memegng sebuah botol lalu membacakan berbagai doa.

Setelah upacara adat itu dilakukan, ayah Betrand Peto mengaku merasa bersalah karena secara tidak langsung sudah membuat Sarwendah dihujat.

Setelah mendengar permintaan maaf dari ayah dan ibu kandung Betrand Peto, Sarwendah mengaku memaafkannya.(Tribun-video.com/TribunLampung)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Psikolog Komentari Kedekatan Betrand Peto dan Sarwendah, Singgung Naluri