TRIBUN-VIDEO.COM - Fakta baru terungkap dari tren TikTok mandi lumpur di Lombok Tengah, NTB.
Ternyata hampir setengah warga Dusun Pedek di Desa Setanggor kini tertarik dengan konten tersebut.
Menurut warga setempat, mereka justru menunggu warganet memberikan hujatan agar mendapatkan tambahan penonton.
Hal ini diungkapkan oleh seorang warga bernama Sadam Husein yang jadi pemeran sebuah akun TikTok.
Menurut Sadam, dirinya dan warga lainnya mengikuti aksi mandi lumpur ini karena melihat TikToker Sultan Akhyar yang saat ini tengah viral.
Sadam mengaku tergiur dengan keuntungan yang diperoleh Sultan dalam waktu yang singkat.
Baca: Jhon LBF Ancam laporkan TikTokers yang Minta Lansia Mandi Lumpur ke Kantor Polisi
"Sultan Akhyar yang saat ini dibawa ke Jakarta untuk diwawancarai di salah satu stasiun televisi yang awal mulanya mulai ide live mandi lumpur ini," beber Sadam Husein.
Saat melakukan aksinya, Sadam bahkan sampai akting menggigil kedinginan demi mendapatkan banyak gift.
Sadam pun memilih untuk melakukan live di TikTok ketimbang harus bertani di sawah.
Hal ini lantaran jumlah pendapatannya yang memiliki perbedaan signifikan.
Sementara itu, warga lain bernama Amaq Mene menolak jika disebut melakukan aksi mengemis online.
Amaq Mene bahkan mengatakan bahwa komentar hujatan dari warganet justru yang ditunggunya.
Menurutnya, hujatan tersebut akan menambah jumlah penonton sehingga potensi gift akan lebih banyak.
"Komentar para netizen yang jelek itu justru yang kami tunggu dan nantikan, bukan mau viral namun mau viewers yang banyak saat live sehingga potensi diberikan gift atau hadiah semakin besar," ungkapnya.(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pengakuan Pemeran Live TikTok Mandi Lumpur di Lombok: 'Komentar Jelek Netizen Itu yang Kami Tunggu
# TRIBUNNEWS UPDATE # TikTok # Mandi Lumpur # bertani # netizen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.