Kasus Demam Berdarah Tembus 46 Kasus, Permintaan Fogging Melonjak di Kota Bima

Editor: Dimas HayyuAsa

Video Production: Lalu Yusuf Wibisono

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUN-VIDEO.COM - Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima mencatat jumlah kasus demam berdarah terus bertambah.

Sejak 1 Januari hingga 20 Januari 2023, total warga Kota Bima yang terjangkit demam berdarah sebanyak 46 kasus.

Pasien didominasi anak-anak, termasuk 4 orang di antaranya meninggal dunia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bima, Syafrudin mengakui, saat ini kasus demam berdarah terus bertambah.

Seiring itu, permintaan penyemprotan atau fooging terus berdatangan dari warga se-Kota Bima.

"Hampir setiap hari permintaan fogging masuk dari warga," ungkapnya, Jumat (20/1/2023).

"Banyak sekali diminta. Fogging kita jalan terus, pagi sore untuk mengobati hati masyarakat," kaga Syarifudin.

Ia menegaskan, orientasi masyarakat yang menganggap fogging bisa menyelesaikan masalah Demam Berdarah, salah besar.

Baca: Sosok Nenek Sari yang Live TikTok Mandi Lumpur 2 Jam di Lombok, Dapat Rp 9 Juta Tak Merasa Dipaksa

Seharusnya adalah, pemberantasan sarang nyamuk dan dilakukan serentak dan kontinyu tiap minggu.

"Padahal nyamuk yang mati hanya puluhan atau ratusan, tapi yang tumbuh baru ribuan bahkan puluhan ribu," sebut mantan Kabid P2PL ini.

Kesadaran masyarakat untuk terus menjaga angka bebas jentik, belum muncul sama sekali.

Sehingga masalah muncul, nyamuk yang terbunuh akibat fogging masih kalah jauh dari angka pertumbuhan dan perkembangbiakan nyamuk.

Sementara itu, pantauan TribunLombok.com di RT 02 RW 01 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Baca: Usut Video Viral TikTok Nenek Mandi Lumpur di Lombok, Polisi Belum Temukan Unsur Pidana

Sekira pukul 07.30 WITA, terlihat tim dari Dikes melakukan fooging.

Berdasarkan keterangan Ketua Rt setempat, pihaknya mengajukan permintaan melalui Pemerintah Kelurahan karena sudah ada 3 anak di lingkungan tersebut yang terjangkit Demam Berdarah.

Akhir pekan ini pun, ia bersama warga akan bergotong royong membersihkan seluruh sudut lingkungan, memastikan pembasmian sarang nyamuk.

"Minggu ini kami gotong royong, menunggu semua warga libur," aku Ketua Rt 02, Syarif.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Demam Berdarah di Kota Bima Tembus 46 Kasus, Permintaan Fogging Melonjak

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda