Luhut Ajak Kepala Daerah Lawan OTT, KPK: Selama Ada Korupsi, Kami Tetap Melakukan Tangkap Tangan

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kembali berkomentar soal kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.

Menurut Luhut, dirinya tak bermaksud untuk melancarkan praktik korupsi karena tak setuju dengan adanya OTT.

Dirinya bahkan mengajak kepala daerah untuk melawan OTT.

Hal ini disampaikannya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah pada Selasa (17/1) lalu.

Baca: KPK Hentikan Penyelidikan Dugaan Kasus Suap Amplop Ferdy Sambo ke Pegawai LPSK

Menurut Luhut, negara yang bermartabat seharusnya memiliki ekosistem yang baik.

Untuk itu Luhut menekankan untuk dilakukan digitalisasi belanja pemerintah.

Luhut menilai, dengan adanya digitalisasi maka akan menekan angka korupsi sehingga tak ada lagi OTT di masa depan.

"Jadi dengan itu kita lakukan digitalisasi, kita akan mengurangi korupsi. Dan kita tidak mau melihat ada OTT ke depan. Kenapa? Negara yang bermartabat tentu punya ekosistem yang baik," kata Luhut kepada kepala daerah pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah, dikutip Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

Baca: Istri dan Anak Lukas Enembe, Yulce Wenda dan Astract Bona Kompak Bungkam seusai Diperiksa KPK

Dikatakan lebih lanjut olehnya, dengan masih adanya OTT menandakan ekosistem yang tidak bagus.

"Jadi jangan salah mengerti kalau pemerintah atau kami tidak ingin melihat OTT bukan karena itu, kami tidak ingin negara yang begitu hebat dipuja-puji orang masih ada OTT karena ekosistem kita tidak bagus," tutur dia.

Luhut diketahui bukan kali ini menyatakan tak setuju dengan OTT.

Hal serupa juga disampaikannya pada Desember 2022 lalu.

Baca: DPRD DKI Kunci Rapat Akses Masuk saat KPK Geledah Atas Kasus Dugaan Korupsi Tanah Pulo Gebang

Sementara itu, menanggapi pernyataan Luhut, KPK menyatakan akan terus melakukan tangkap tangan selama ada dugaan korupsi.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, lembaga antirasuah itu melakukan OTT karena adanya bukti transaksi yang dilakukan penyelenggara negara.

Ali menegaskan, pihaknya tak akan melakukan OTT terhadap pejabat yang tak korupsi. (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Kami Tidak Mau Negara Hebat Dipuja-puji Orang tapi Masih Ada OTT"

Host: Sisca Mawaski
VP: Indra

# Luhut Binsar Pandjaitan # kepala daerah # lawan # OTT KPK  

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda