TRIBUN-VIDEO.COM - Pakar penerbangan, Ron Bartsch angkat bicara terkait insiden jatuhnya pesawat ATR 72 milik Yeti Airlines di Nepal.
Ia menduga, pesawat tersebut sempat terhenti di udara saat akan turun untuk mendarat.
Ron menduga, atmosfer tipis di sekitar bandara daratan tinggi Nepal turut mempengaruhi jatuhnya pesawat Yeti Airlines.
Pilot juga diduga salah perhitungan saat mengatur kecepatan.
Baca: Kotak Hitam Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal Akhirnya Ditemukan, Penyebab Laka Segera Terungkap
Ia menduga, sang pilot telah mengurangi kecepatan terlalu banyak saat akan mendarat.
Padahal apabila hal itu dilakukan di wilayah dengan kondisi udara tipis dapat menyebabkan mesin mati.
“Medan itu sangat sulit untuk diterbangkan, angin yang sangat kencang dan ketinggian yang tinggi. Biasanya pesawat tidak jatuh begitu saja dari langit, terutama pesawat modern.” Ujarnya.
Dijelaskan Ron, pesawat harus terbang dengan kecepatan lebih cepat melalui udara yang lebih tipis di ketinggian yang lebih tinggi untuk tetap mengudara.
Dari sebuah video yang beredar, terlihat pesawat sempat terbang miring tajam ke kiri dan jatuh dari langit.
Baca: Detik-detik Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines di Nepal, Terekam di Live Streaming Facebook Penumpang
Akibatnya, puluhan orang ditemukan meninggal dunia.
Saat ini, otoritas setempat masih berusaha mencari keberadaan korban.
Dilaporkan saat ini, sudah ada 40 orang yang ditemukan dalam kondisi tewas. (Tribun-Video.com/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul JADI Peristiwa Paling Buruk di Nepal Selama 30 Tahun,Ini Dugaan Penyebab Pesawat Yeti Airlines Jatuh
Host: Tini Afshin
VP: Ghozi Luthfi
# pesawat # Yeti Airlines # Udara # Nepal # Jatuh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.