TRIBUN-VIDEO.COM - Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi nampak menangis dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Merespons hal itu, Ahli hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menyebut, hakim dan jaksa penuntut umum disebut tak bakal terpengaruh gimik para terdakwa.
Dikutip dari Kompas.com, Abdul Fickar Hadjar menyatakan, jaksa dan hakim tak akan terpengaruh sejumlah gimik natural maupun yang direkayasa.
"Jaksa maupun hakim tidak akan pernah terpengaruh oleh gimik-gimik baik yang alami maupun yang direkayasa. Hakim dapat dipastikan tidak akan terpengaruh," terang Abdul.
"Vonis tetap berdasarkan fakta persidangan yang minimal akan menggambarkan kejadian yang sesungguhnya," sambung Abdul.
Lebih lanjut ia menyatakan, meski para terdakwa menunjukkan sikap menangis dan penyesalan saat menjalani sidang, jaksa dan majelis hakim tetap akan mengutamakan menggali fakta.
Baca: Ternyata Hendra Kurniawan Pernah Bocorkan Pesan WA Putri Candrawathi dan Yosua, Begini Isinya
Lantaran, hal tersebut bertujuan untuk mengungkap peristiwa yang terjadi sebenarnya.
"Jika sampai pada putusan tentang strafmaat atau berapa lama akan dijatuhi hukuman biasanya faktor-faktor sosiologis juga ikut dipertimbangkan, tetapi bukan hal yang utama," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, saat sidang di PN Jaksel pada Selasa (10/1) lalu, Ferdy Sambo menitikkan air mata saat menjawab beberapa pertanyaan hakim.
Kemudian, terdengar suara Sambo bergetar saat majelis hakim mendalami perihal cerita pelecehan seksual yang terjadi terhadap Putri Candrawathi, Kamis (7/7/2022) lalu.
"Saya mohon maaf Yang Mulia, saya juga tidak mungkinlah mengarang cerita bahwa istri saya diperkosa. Apa manfaatnya buat saya Yang Mulia," tutur Sambo.
"Saya yakini bahwa ini terjadi sehingga kemudian sekali lagi mohon maaf Yang Mulia, ya saya harus melakukan ini karena sudah terjadi penembakan," jelas Sambo.
Bahkan, Sambo juga nampak menangis ketika disinggung perihal nasib keempat anak kandungnya.
"Saya enggak kuat," ucap Ferdy Sambo.
Baca: Putri Candrawathi Ngaku Paha Kirinya Lebam seusai Dibanting 3 Kali oleh Brigadir J
Sementara, dalam persidangan di hari yang berbeda Putri Candrawathi juga turut menangis.
Dalam persidangan, Rabu (11/1) kemarin, tangis Putri pecah saat menceritakan mengenai dugaan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.
"Di dalam hidup saya, mungkin bukan penyesalan, tetapi pembelajaran bahwa saya lebih harus hati-hati untuk ke depannya," kata Putri Candrawathi sambil menahan tangis dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sembari menangis, Putri menyinggung keluarga dan sejumlah anaknya yang turut terdampak lantaran orang tuanya terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Sekali lagi saya titipkan anak-anak saya, mohon kiranya untuk pemberitaan-pemberitaan di luar sana, saya mohonkan untuk tidak menampilkan asumsi-asumsi negatif terhadap saya dan juga terhadap suami saya," imbuh Putri Candrawathi.
"Bagaimanapun juga, saya punya keluarga dan saya punya anak-anak di mana mereka masih dalam pertumbuhan," pungkas istri Ferdy Sambo itu.
(Tribun-Video.com/Kompas.com).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Menangis, Jaksa dan Hakim Dinilai Kebal dari Gimik"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.