TRIBUN-VIDEO.COM, MATARAM - Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sadar Hukum (FKM-SH) melakukan aksi demonstrasi di Polda NTB.
Aksi tersebut dilakukan atas adanya dugaan penyelewengan input data fiktif yang dilakukan oleh CV Lawa Mori di kecamatan Madapangga Kabupaten Bima.
Ketua Forum Mahasiswa Sadar Hukum (FKM-SH), Syahrul dalam orasinya meminta Polda NTB agar segera memanggil dan memeriksa distributor pupuk CV Lawa Mori.
Syahrul menilai, peristiwa itu diduga kuat berkaitan dengan penyelewengan pupuk di Kabupaten Bima hingga menimbulkan kelangkaan.
Dalam aksi tersebut, sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dan polisi di gerbang pintu keluar Mapolda NTB.
Baca: Inikan Buat Syuting Doang Raffatar Ungkap Orangtuanya hanya Mesra di Depan Kamera
Mahasiswa meminta pihak Ditreskrimsus Polda NTB menemui masa aksi atas beberapa tuntutan yang dilayangkan, Jumat (6/1/2022).
Syahrul bersama pihaknya menilai Polda NTB mandek dalam menangani kasus dugaan penyelewengan diduga dilakukan oleh CV Lawa Mori.
Padahal FKM-SH telah memberikan bukti bahwa CV Lawa Mori telah menginput data palsu (Fiktif) pada aplikasi TPubers Kementan.
"Kita mendesak pihak Polda NTB dan Ditreskrimsus Polda NTB agar menindaklanjuti laporan dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yang marak terjadi Kabupaten Bima." Kata Sahrul dalam orasi bergilir di depan Polda NTB.
Dengan adanya dugaan penyelewengan tersebut, Sahrul mengatakan masyarakat ikut tertindas dengan adanya dugaan penyelewengan dilakukan oleh CV Lawa Mori.
Mewakili Ditreskrimsus Polda NTB, Kasubdit 1 Gede Harimbawa mengatakan, terkait laporan tersebut pihaknya sudah berkoordinasi.
Baca: Tanggapan PN Jaksel soal Video Viral Diduga Hakim Wahyu Imam Santoso Bocorkan Vonis Sambo
“Perkembangannya kita sudah berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Bima untuk perkembangan klarifikasi kebenarannya,” tutur Harimbawa.
Dalam pengawasan ini dikatakan Gede Harimbawa, akan melibatkan Polres Bima untuk melakukan pengembangan penyelidikan terhadap permasalahan pupuk.
Apa bila hasil penyelidikan oleh polres Bima itu sudah ada titik terang perkembangannya, akan disampaikan kepada FKM-SH.
"Ini baru ada laporan tentang permasalahan pupuk, bahwa itu fiktif dan harga mahal. Itu perlu dicek oleh Polres di sana, karena lotusnya di sana dulu dengan data-data," katanya.
Baca: Tanggapan Bos BCA soal Video Pria di Kalsel Pamer Saldo Tabungan Rp 500 Triliun: Enggak Ada Itu
Gede Harimbawa juga mengatakan, adapun data-data yang diberikan dan saksi-saksi nanti akan disampaikan perkembangannya.
Apakah itu valid atau hanya sekedar data, itu perlu dicek kebenarannya, kalau memang benar akan dilakukan klarifikasi.
Sementara kata Harimbawa terkait permintaan pemanggilan terhadap CV Lewa Mori, sudah dilakukan untuk melihat data item.
"Kalau benar ada pemalsuan-pemalsuan atau fiktif dan lain sebagainya, akan disimpulkan melalui gelar perkara di Polres Bima," tutupnya Harimbawa. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Mahasiswa Geruduk Polda NTB, CV Lawa Mori Diduga Selewengkan Data
# mahasiswa # Adu Mulut # Mapolda NTB # demo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.