TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah warga di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah mendadak menjadi miliarder.
Salah satunya adalah Kiryono (45) yang menerima uang sebesar Rp 1,6 miliar.
Uang itu merupakan ganti rugi atas kerugian tanah yang terdampak pembangunan Tol Solo-Jogja.
Kiryono mengatakan, tanah yang terdampak pembangunan tol berada di area persawahan.
Sawah tersebut merupakan warisan dari neneknya dengan luas total 2.370 meter persegi.
Namun, tidak semua lahan sawah milik Kiryono terdampak pembangunan tol.
Masih ada sisa lahan seluas 1.226 meter persegi yang bisa dimanfaatkan untuk bertani.
Kiryono mengaku langsung menerima tawaran ganti rugi proyek tersebut.
Baca: Jelang Libur Nataru, Jasa Marga Siagakan 2 Tim 24 Jam Pantau Kondisi Ruas Jalan Tol Semarang
Pasalnya, harga tanah yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari pasaran.
Menurut Kiryono, tanah miliknya dihargai Rp 1,34 juta per meternya.
Dengan begitu, ia mendapat uang ganti rugi mencapai Rp 1,6 miliar.
Rencananya, uang tersebut akan didepositokan ke bank.
Sementara sisanya akan digunakan untuk membangun rumah.
"Mau saya depositokan Rp 1 miliar dan yang Rp 600 juta saya pakai bikin rumah," kata Kiryono, dikutip dari Kompas.com.
Adapun pemberian uang ganti rugi dilakukan di kantor Desa Dompyongan pada Rabu (28/12).
Kepala Desa Dompyongan Sarono (55) menyebut ada 317 bidang tanah di desanya yang terdampak pembangunan tol.
Total uang ganti ruginya mencapai Rp 305 miliar.(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Kiryono, Sawah Warisan Nenek Dapat Ganti Rugi Tol Solo-Yogya Rp 1,6 Miliar
# TRIBUNNEWS UPDATE # ganti rugi # jalan tol # Klaten
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.