TRIBUN-VIDEO.COM - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Gorontalo memberi kesempatan kedua untuk kontraktor proyek pengerjaan mutu Jalan Nani Wartabone.
Kepala Bidang Bina Marga PU Kota Gorontalo, Antum Abdullah pihaknya memberi perpanjangan waktu. Meski kesempatan pertama sudah diberikan namun tak juga diselesaikan.
Saat ini kata Antum Abdullah, progres pengerjaan mutu Jalan Nani Wartabone sudah di 45 persen. Artinya kontraktor harus mengebut pengerjaan 55 persen lagi.
Pihaknya kata Antum, telah menyiapkan anggaran untuk pengerjaan kembali pada 2023.
Baca: Kaleidoskop 2022: Terbongkar Deretan Siasat Licik Ferdy Sambo saat Jadi Dalang Pembunuhan Brigadir J
"Sisa dana yang belum terselesaikan maka akan dipergunakan di tahun berikutnya." katanya.
Kata Antum, jika nanti pada kesempatan kedua pun kontraktor tidak mampu menyelesaikan proyek, maka akan ada sanksi sesuai Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018, tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Kasian masyarakat pelaku usaha di lingkungan itu yang terganggu dengan kondisi pengerjaan jalan di lokasi itu." jelasnya.
PU memberi kesempatan kedua kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum Ramadhan 2023 atau Maret 2023.
Perlu diketahui, Marten Taha, Wali Kota Gorontalo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek Peningkatan Jalan Nani Wartabone di Kota Gorontalo pada 31 Desember 2021.
Baca: Kubu Ferdy Sambo akan Tampilkan 9 Bukti Penting di Persidangan, Diklaim Mampu Ringankan Hukuman
PT Mahardika Permata Mandiri adalah perusahaan asal Aceh yang tercatat sebagai pemenang tender proyek ini.
Dikutip dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Gorontalo, PT Mahardika Permata Mandiri itu berkantor di Jalan Medan Banda Aceh. Harga penawaran yang diajukan Rp 23,9 miliar.
Proyek bernama Peningkatan Jalan Nani Wartabone tercatat dengan nomor tender 1137685 di LPSE. Tender dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada 30 Agustus 2021.
Nilai pagu paket anggaran tercatat Rp 25 miliar, lalu nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tercatat di angka Rp 24,9 atau selisih Rp 94,3 juta.
Ada 74 perusahaan yang tercatat mengikuti tender proyek menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut.
Sebelumnya tender proyek ini sempat gagal sebanyak dua kali. Tender pertama dibuka pada 29 Juni 2021 dan tender kedua dibuka 13 Juli 2021.
Tender pertama gagal karena setelah masa aanwijzing berakhir, terdapat hal-hal atau ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung.
Baca: Sejarah dan Asal-usul Permainan Lato-lato yang Viral, Dimainkan Anak-anak hingga Presiden Jokowi
Karena itu Kuasa Pengguna Anggaran melakukan Addendum terhadap Dokumen Rancangan Kontrak berkaitan dengan Kualifikasi Penyedia dan Peralatan utama yang disyaratkan.
Sementara tender kedua dibatalkan, karena tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran sebagaimana yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
Kepala otoritas proyek, Kadis PUPR Kota Gorontalo, Rifadli Bahsuan dan pihak konsultan dan kontraktor jalan utama, sejauh ini terus memantau progres pembangunan dua drainase di sisi jalan.
Pengerjaan mulai dari Bundaran Patung Saronde (HI) hingga pertigaan gerbang Kampus UNG (Jl Jend Sudirman) - Jl Cokroaminoto.
Desain Pemerintah Kota Gorontalo, melalui Dinas PUPR jalan berbeda dibanding belasan ruas jalan protokol lain di Kota Gorontalo.
"Ini akan jadi salah satu ikon baru kota, jadi tempat jogging dan santai warga," kata Rifaldi Bahsuan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul PU Kota Gorontalo Beri Kesempatan Kedua untuk Kontraktor Proyek Jl Nani Wartabone
# kontraktor # Dinas PU # Gorontalo # perbaikan jalan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.