Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUN-VIDEO.COM - Masyarakat khususnya yang ada di Kota Solo sudah tak sabar ingin menggunakan Masjid Raya Sheikh Zayed yang berada di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya diketahui, bahwa Masjid hadiah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) itu direncanakan dibuka untuk umum setelah peresmian pada 14 November lalu.
Namun, hingga kini masjid masih ditutup untuk umum, padahal setiap harinya banyak yang berkunjung untuk melihat kemegahannya.
Akhirnya mereka terpaksa hanya bisa foto-foto di luar masjid saja dengan latar belakang masjid tersebut.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku telah memberi tenggat waktu sekitar 4 minggu.
"Deadline 4 minggu. Kalau bisa lebih cepat ya bagus," terangnya saat ditemui Senin (12/12/2022).
Baca: Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo Kembali Ditutup setelah Diresmikan Presiden Jokowi dan MBZ
Baca: Seusai Diresmikan Presiden Jokowi dan MBZ, Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo Masih Ditutup
Hal itu agar Masjid Raya Sheikh Zayed segera diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Menurutnya, tertundanya pembukaan masjid untuk umum ini lantaran masalah administrasi.
Pihaknya mengaku sedang mengejar administrasi serag Waskita ke Kemenag, kemudian Kemenag ke Pemkot Solo.
"Kita kejar. Cuma masalah administrasi serah terima Waskita ke Kemenag, Kemenag ke kita," jelasnya.
Gibran mengatakan, nantinya pengelolaan anggaran akan dilakukan oleh pihak Kementerian Agama dan Pemerintah Kota Solo.
"Anggaran berdua. Ditanggung bareng," terangnya
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Serah Terima Masjid Raya Sheikh Zayed Molor, Gibran Deadline 4 Minggu Agar Bisa Dibuka untuk Umum
# Masjid Raya Sheikh Zayed # Gibran Rakabuming Raka # Uni Emirat Arab # Solo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.