TRIBUN-VIDEO.COM - Terdakwa Ferdy Sambo disebut pernah menelepon Kuat Ma'ruf dan menyampaikan pesan penting.
Menurut Kuat, dirinya diminta oleh Sambo untuk menceritakan peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J secara apa adanya.
Dikutip dari Kompas.com, Kuat mengatakan, permintaan itu disampaikan Sambo saat ia tengah diperiksa oleh penyidik Bareskrim.
Awalnya, ia menyampaikan keterangan bohong seperti skenario yang telah disusun Sambo sebelumnya.
Namun di tengah proses pemerikaan, tiba-tiba penyidik mendapat telepon dari mantan Kadiv Propam itu.
Rupanya Sambo ingin berbicara secara khusus kepada Kuat Ma'ruf.
Sambo meminta Kuat agar memberi keterangan apa adanya terkait kematian Brigadir J.
"'Kuat ceritain apa adanya saja'," jelas Kuat menyampaikan perintah Sambo.
Mantan Kadiv Propam itu seolah sudah pasrah dan mengaku siap jika harus mendekam dipenjara.
Mendengar ucapan majikannya itu, Kuat mengaku langsung menangis.
"Waktu itu saya menangis, saya menangis pada saat itu. 'Pokoknya ceritain saja yang kamu tahu, cerita aja. Sudah, kita siap dipenjara saja.' Di situ ada penyidik, saya direkam penyidik," tutur Kuat menirukan ucapan Sambo.(*)
Baca: Hasil Lie Detector Kuat Maruf Terungkap, Dinyatakan Berbohong soal Tak Lihat Ferdy Sambo Menembak
Baca: Kejanggalan Kesaksian Kuat Maruf Versi Bharada E Dibantah Bripka RR, Masih Terjebak Skenario Sambo?
Baca berita terkait lainnya di sini.
#Ferdy Sambo #Bripka RR #Brigadir J
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.