TRIBUN-VIDEO.COM, Magelang - Dalam konferensi persnya, kepolisian mengungkap kronologi lengkap pembunuhan keluarga oleh anak bungsu tersebut.
Plt Kasatreskrim Polresta Magelang Kota AKP Setyo Hermawan mengatakan, kejadian pembunuhan berencana ini dilakukan oleh tersangka DDS yang merupakan anak bungsu dari keluarga tersebut.
Adapun, korbannya masih dalam satu keluarga yakni ayah bernama Abbas Ashari (58) kelahiran Yogyakarta, pekerjaan pensiunan PNS.
Baca: Paman Sebut Dhio Tak Tampak Sedih setelah Racuni Keluarganya hingga Ayah, Ibu, dan Kakak Tewas
Ibu bernama Heri Riyani (54) kelahiran Magelang, pekerjaan ibu rumah tangga, dan anak sulung bernama Dhea Chairunisa (25) kelahiran Magelang , pekerjaan baru selesai bekerja di perbankan.
pembunuhan ini sudah direncanakan oleh tersangka sejak 15 November 2022, sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian, hari berikutnya baru muncul ide akan melakukan pembunuhan dengan cara diracun.
. Lalu tersangka mencari tahu bahan kimia yang dapat digunakan untuk melakukan pembunuhan .
Baca: Paman Sebut Dhio Tak Tampak Sedih setelah Racuni Keluarganya hingga Ayah, Ibu, dan Kakak Tewas
Hingga akhirnya, pada hari kamis tanggal 17 November 2022 tersangka menemukan bahan kimia di internet dan melakukan pemesanan secara online yakni zat kimia Arsenik
Selanjutnya, bahan kimia tersebut tersangka terima pada Sabtu tanggal 19 November 2022.
Kemudian, pada Rabu tanggal 23 November 2022 tersangka mencampurkan bahan kimia arsenik ke dalam minuman dawet yang dibeli sendiri oleh tersangka.
Namun, zat kimia Arsenik kurang bereaksi dan hanya menimbulkan mual-mual, muntah, serta diare pada kedua orang tua dan kakak perempuan tersangka.
karena tidak berhasil membuat tersangka mencari lagi dari internet jenis zat kimia lain yakni Sianida
Tersangka mendapatkan informasi zat yang lebih efektif daripada Arsenik yaitu Sianida.
Itu juga berasal dari informasi peristiwa kopi sianida Mirna dan sate sianida di daerah Jogja.
Kemudian, tersangka membeli lagi zat kimia itu dari online pada 25 November 2022.
Dan, tanggal 27 November 2022, barang itu sudah sampai dan diambil sendiri oleh tersangka alias tidak diantar oleh ekspedisi atau kurir.
puncaknya, pada Senin (28/11/2022) sebagaimana ibu korban selalu menyediakan minuman untuk keluarga itu di pagi hari.
Hal tersebut menjadi kebiasaan dari keluarga itu sebelum melakukan aktivitas mereka selalu minum secara bersama di dapur.
Dengan kebiasaan kedua orang tuanya minum teh hangat, dan kakaknya meminum kopi, dijadikan kesempatan untuk melakukan aksinya.
Sehingga zat racun itu langsung dicampurkan ke minuman para korban.
saat mencampurkan zat itu tersangka memastikan situasi aman.
Di mana, tersangka bolak-balik memastikan kondisi di rumah tersebut.
Setelah habis diminum, lanjutnya, para korban kembali ke aktivitas masing-masing.
Sedangkan, tersangka sibuk mencuci gelas yang digunakan setelah diminum.
setelah itu reaksi dari zat kimia itu tidak berselang lama antara 15 -30 menit sesuai keterangan Kabiddokkes kemarin.
Kesempatan itu, dimanfaatkan tersangka untuk membersihkan lokasi TKP lain.
Setelah kondisi aman, lanjutnya, tersangka langsung menelepon keluarganya. (Tribun Video/Ratu Sejati)
# Magelang # Dhio # racun # arsenik # pembunuhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.