Akibat Ikuti Perintah Sambo, Bharada E Ngaku Dihantui Mimpi Buruk 3 Pekan seusai Eksekusi Brigadir J

Editor: Danang Risdinato

Video Production: Ardrianto SatrioUtomo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Richard Eliezer atau Bharada E, terdakwa pembunuhan Brigadir J meluapkan apa yang dirasakannya setelah mengeksekusi mati Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dalam persidangan saat memberikan kesaksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Bharada E mengakui semula mengikuti skenario atasannya Ferdy Sambo,

Bahwa Brigadir J tewas di rumah dinas paa 18 Juli 2022 lalu karena tembak-menembak dengan dirinya.

Baca: Alasan Fans Ferdy Sambo Terobos Ruang Sidang Beri Surat dan Bantal: karena Dia Membela Istrinya

Namun, setelah Mabes Polri membentuk tim khusus, Bharada E berpaling dari skenario tersebut

Ia menyatakan peristiwa yang terjadi sebenarnya adalah Brigadir J tewas karena penembakan oleh dirinya dan Ferdy Sambo.

Bharada E mengaku bersedia mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi itu karena alasan psikis yang dialaminya.

Bharada E mengaku kerap dihantui mimpi buruk berupa didatangi arwah korban selama sekitar tiga pekan seusai menembak mati Brigadir J.

Baca: Diungkap oleh Bharada E, Ternyata Ferdy Sambo Punya Kamar Khusus Penyimpanan Senjata di Rumahnya

Ia pun mengaku berdosa karena telah mengikuti perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Bharada E sebut Ferdy Sambo tertawa setelah eksekusi Brigadir J

Bharada E mengatakan Ferdy Sambo tertawa karena salah memakai senjata pada saat mengeksekusi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ungkap Fakta Sebenarnya, Bharada E Mengaku Dihantui Mimpi Buruk 3 Pekan Usai Eksekusi Brigadir J

 

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda