Buku Mantra dan Kemenyan Perkuat Dugaan Ada Ritual Tertentu dalam Satu Keluarga Tewas di Kalideres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Polda Metro Jaya menemukan bukti baru terkait kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (30/11/2022).

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, temuan tersebut yakni buku lintas agama, mantra, hinga kemenyan di dalam rumah korban.

Hengki menyebut, barang bukti tersebut diduga kuat berhubungan dengan ritual yang dilakukan korban.

Pihak kepolisian mengungkapkan, barang tersebut cenderung mengarah kepada kepercayaan yang dianut oleh seorang korban, Budiyanto Gunawan (68).

Budiyanto yang merupakan ipar dari korban lain, Rudyanto Gunawan (71) ini diduga kerap menjalani ritual kepercayaan tertentu.

Fakta ini terungkap seusai memeriksa saksi dan mencocokkan dengan barang bukti di tempat kejadian perkara.

Baca: Fakta Baru Kasus 1 Keluarga Tewas di Kalideres Miliki Kepercayaan Aktivis Ritual Tertentu



Atas temuan tersebut, pihak kepolisian akan mengundang ahli sosiologi agama untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap buku-buku yang berisi mantra tersebut.

Hengki mengatakan, ritual tersebut diduga dilakukan untuk membuat kondisi keluarga menjadi lebih baik.

Selain itu, ritual tersebut dilakukan dengan harapan dapat mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga.

Diketahui sebelumnya, korban tewas diketahui pasangan suami istri Rudyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68).

Kemudian, anak mereka, Dian Febbyana (42); dan adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (69).

Keempatnya ditemukan meninggal di rumahnya di Kompleks Citra Garden Satu Extension Blok AC5 Nomor 7, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).

Jasad keempatnya ditemukan di ruangan yang berbeda. Jasad Margaretha ditemukan dalam kondisi sudah terjadi mumifikasi namun terlihat terawat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyebut, dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

Pasma mengungkapkan, dari hasil autopsi keempat jenazah meninggal tiga minggu sebelum ditemukan.

Pihak forensik tak menemukan adanya makanan dalam tubuh korban. Ototnya pun juga tampak mengecil.

Baca: Temuan Mantra hingga Kemenyan Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ritual demi Hidup Lebih Baik



Di lokasi kejadian pun, juga tak ada bercak darah yang ditemukan pihak kepolisian.

Kondisi rumah pun juga tampak rapi serta layak untuk dihuni.

Selain kondisi tubuh jenazah yang diduga tidak makan dan minumm dalam kurun waktu cukup lama, ada kejanggalan lain yang terungkap.

Polisi mengungkapkan, Margaretha diduga kuat lebih dahulu meninggal 6 bulan sebelum ditemukan jasadnya.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, Margaretha diduga meninggal pada Mei 2022 lalu.

Hal itu diketahui saat penyidik memeriksa tiga orang saksi yang merupakan mediator atau makelar jual beli rumah dan pegawai koperasi simpan pinjam.

Saksi saat itu dihubungi oleh Budiyanto yang hendak menjual rumah tersebut.

Hengki mengungkapkan, saksi mendapati hal tak lazim saat Budiyanto menjual rumah.

Di dalam rumah tersebut, para saksi sudah mencium bau busuk. Namun, Budiyanto berkilah bau tersebut adalah bau busuk dari got.

Setelahnya, seorang saksi pegawai koperasi simpan pinjam menyalakan flash handphone ke arah kamar Reni Margaretha. Saksi itu terkejut hingga lari ke luar rumah.

Dari keterangan saksi, diduga Margaretha meninggal namun masih dirawat oleh Dian dan Budiyanto layaknya orang hidup.

Bahkan jenazah disisiri hingga diberikan susu. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru 1 Keluarga Tewas di Kalideres: Mantra dan Kemenyan Ditemukan, Diduga untuk Ritual, 
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie

Host: Firda Ananda
VP: Reza Nova


Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda