Temuan Mantra hingga Kemenyan Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ritual demi Hidup Lebih Baik

Editor: Tri Hantoro

Video Production: febrylian vitria cahyani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Fakta baru terkait kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, diungkap kepolisian.

Fakta tersebut yakni temuan buku lintas agama, mantra hingga kemenyan di rumah korban, yang diduga kuat terkait ritual tertentu yang dilakukan korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, barang-barang tersebut cenderung mengarah kepada almarhum Budiyanto yang memiliki kepercayaan terhadap aktivitas ritual tertentu.

"Ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra, dan kemenyan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).

Selain temuan barang bukti tersebut, dugaan korban Budiyanto diduga kerap menjalani ritual karena meyakini kepercayaan tertentu diperkuat dengan keterangan saksi.

"Hal ini mengakibatkan ada suatu kepercayaan dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," ujar Hengki.

Baca: Fakta Baru Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres, Ditemukan Mantra dan Kemenyan di Rumah Korban

Diberitakan, warga digegerkan dengan temuan empat anggota keluarga yang tewas dengan kondisi mengering di komplek Citra Garden Satu Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis sore, 10 November 2022.

Keempatnya yaitu, suami istri Rudyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68); anak mereka, Dian Febbyana (42); dan adik ipar Rudiyanto, Budyanto Gunawan (69).

Polisi menyebut keempat orang korban meninggal di dalam rumah dalam di ruangan berbeda.

Meski begitu, hasil autopsi menunukkan keempat jenazah korban dalam kondisi lambung kosong dan diduga kelaparan.

Jasad Dian ditemukan di sebelah jenazah ibunya di sebuah kamar yang terkunci dari dalam. Jasad ibunya sudah terjadi mumifikasi, namun terlihat terawat.

"Maksudnya alas tidurnya rapi, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya," ungkap Hengky.

"Jenazah Dian ada di sebelahnya sambil memeluk guling, dan kamar di kunci dari dalam," tambahnya.

Meski Polres Metro Jakarta Barat hingga Polda Metro Jaya sudah turun tangan melakukan penyelidikan, hingga kini penyebab dan motif di balik tewasnya satu keluarga di Kalideres tersebut belum terungkap.

Setelah dilakukan pendalaman demi pendalaman penyelidikan, sedikit demi sedikit tanda tanya mengenai penyebab dan motif di balik tewasnya satu keluarga tersebut mulai menemui titik terang.

Baca: Temuan Buku Mantra sampai Kemenyan di Rumah Keluarga yang Tewas di Kalideres, Diduga untuk Ritual

Diduga Kelaparan karena lama tak makan

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.

"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemuka ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.

Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.

"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.

Si Ibu Meninggal Sejak Mei, Tapi Ai Anak Sisir Rambut dan Beri Susu

Polisi mengungkap, si ibu yakni Margaretha Gunawan (68), diduga kuat lebih dulu meninggal, tepatnya sejak jauh hari sebelum Mei 2022

"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri dari Rudiyanto dan Reni Margaretha," kata Hengki kepada wartawan, Sabtu (26/11/2022).

Hal itu diketahui saat penyidik memeriksa tiga orang saksi yang merupakan mediator atau makelar jual beli rumah dan pegawai koperasi simpan pinjam.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Temuan Mantra hingga Kemenyan: Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ritual Demi Hidup Lebih Baik

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda