TRIBUN-VIDEO.COM - Dua pengungsi korban gempa di Cianjur meninggal dunia di posko penampungan, akibat tidak kuat menahan suhu dingin di daerah tersebut.
Hal itu itu diungkapkan Ketua Jabar Bergerak Atalia Praratya Kamil saat mengunjungi beberapa posko gempa Cianjur pada Selasa (29/11/2022).
Ia mendapat laporan ada dua pengungsi meninggal dunia karena kedinginan di malam hari.
Adapun yang meninggal dunia yaitu, satu orang lanjut usia dan satu lagi balita.
Menurutnya, kebutuhan yang paling mendesak untuk para pengungsi yaitu air bersih dan selimut atau jaket.
"Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak ya kebutuhan daripada pangan itu nampaknya sudah tercukupi hanya tinggal yang paling urgent adalah kebutuhan air bersih jadi saya tadi masih melihat bahwa banyak masyarakat yang masih mandi dan menggunakan kebutuhan utamanya begitu dengan menggunakan air kolam," ujar Atalia yang dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (30/11/2022).
Ia mengatakan, selain pengadaan air bersih sarana lain yang harus didirikan adalah sarana ibadah, sarana pendidikan, dan sarana toilet umum.
"Kami meyakini bahwa pemerintah tidak akan mungkin untuk mampu menyelesaikan semua rekonstruksi ini seperti sedia kala dan waktu cepat, maka saya menyarankan kepada teman-teman dari berbagai wilayah dan komunitas dari ikatan alumni dan lain sebagainya untuk fokus mempersiapkan juga terkait dengan bagaimana bisa menghadirkan sarana tersebut," katanya.
"Tapi teknisnya harus maraton jangan lari sprint, maksudnya bersambung kerja tim satu bergerak, ada yang istirahat, dan terus bergantian," katanya.
Atalia menyambut baik ada pihak swasta dari Wings yang menyediakan mobil keliling untuk mencuci.
"Saya haturkan terima kasih ada mobil yang keliling untuk mencuci dari swasta, jadi semua pihak termasuk swasta terus bergerak," kata Atalia.
Hanri Bunjamin perwakilan Yayasan Wings Peduli mengatakan, selain menyediakan mobil cuci keliling pihaknya juga mensupport produk makanan dan minuman siap saji.
"Ada tiga unit mobil keliling di beberapa titik, mereka akan putar sesuai dengan kebutuhan. Jadi kita masuk ke beberapa tempat yang memang ada permintaan," katanya.
Sebelumnya, Korban gempa Cianjur, Jawa Barat ingatkan janji Presiden Jokowi saat berkunjung ke lokasi kejadian.
Kini korban gempa Cianjur yang selamat masih memerlukan bantuan terutama soal tempat tinggal.
Hal tersebut disampaikan Solihin (55) seorang warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Rumah Solihin sudah tak terbentuk lagi karena tertimbun tanah longsoran akibat gempa berkekuatan 5,6 SR pada Senin 21 November 2022 lalu.
"Iya (rumah) hancur, rata dengan tanah, tinggal di pengungsian. Kita mau pindah aja dari desa ini, soalnya kita udah trauma, enggak bakal tinggal disini lagi, walaupun enggak satu kampung lagi kasih aja, dibangun rumah aja," kata Solihin kepada Tribunnews.com, Selasa (29/11/2022).
Dia menagih janji Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi lokasi yang terdampak gempa di Cianjur beberapa waktu lalu.
"Harapannya jangan ngomong doang, buktikan. Kemarin pak Jokowi pas dateng bilang mau ngasih 50 juta ayo buktikan," ucap Solihin.
Saat ini, Solihin menyebut banyak warga di Cianjur yang masih membutuhkan bantuan akibat gempa tersebut.
Dia mengatakan hingga hari ke-9 pascagempa, pemberian bantuan dari Pemerintah sendiri masih belum merata.
Apalagi untuk pengungsian warga yang berada di kampung-kampung yang masih sulit mendapatkan bantuan dan hanya bergantung kepada relawan.
"Sampai saat ini aja bantuan dari pemerintah belum nyampe, cuma ini aja dari relawan-relawan saya bisa makan bisa apa, tapi saya bersyukur banget ada yang sudi ngasih kita, cuma kalau dari relawan belum ada," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Atalia Kamil: Dua Pengungsi Korban Gempa di Cianjur Meninggal Dunia, Diduga Kedinginan di Malam Hari
# Atalia # korban # gempa Cianjur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.