TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Rusia secara membabi buta menyerang sejumlah infrastrukur energi Ukraina, selama dua hari berturut.
Akibatnya sebagian wilayah Ukraina mengalami pemutusan aliran listrik total.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut ada lebih dari enam juta rumah tangga di negaranya yang terdampak pemadaman listrik ini.
Mereka bahkan terancam krisis pasokan energi menjelang musim dingin.
Adapun wilayah Ukraina yang mengalami pemadaman paling parah terjadi di ibu kota Kiev, Odessa, Lviv, Vinnytsia, dan Dnipropetrovsk.
Kondisi tersebut membuat warga Ukraina terpaksa hidup tanpa listrik.
Para sipil bahkan dilaporkan mengalami ekekurangan pasokan air bersih setelah beberapa fasilitas penampungan air mengalami kerusakan parah.
Tekanan itu lantas memicu kekhawatiran pemerintah akan hadirnya krisis kesehatan dan eksodus penduduk lebih lanjut.
Baca: Kurang dari 34 Jam, PLN Pulihkan 100% Kelistrikan di Cianjur, 326 Ribu Pelanggan Kembali Menyala
Baca: Parlemen Rusia Loloskan RUU Anti LGBT, Berlakukan Sanksi Denda 400 Ribu Rubel dan Deportasi
Sementara itu gubernur wilayah Kherson mengatakan rumah sakit di wilayahnya belakangan ikut menjadi target serangan militer Rusia.
Ada 15 warga dinyatakan tewas di kota timur minggu ini, sementara sisanya telah dievakuasi dari daerah tersebut.
Tak hanya Ukraina, negara tetangganya yakni Moldova diketahui juga ikut terimbas serangan rudal Rusia.
Menurut Menteri Infrastruktur Moldova, Andrei Spinu negaranya mengalami pemadaman listrik serta pemutusan jaringan seluler yang meluas pada 15 November lalu.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Serang Infrastruktur Energi, 6 Juta Warga Ukraina Terancam Hidup Tanpa Listrik
Host: Rima Anggi
Vp: Putri Anggun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.