TRIBUN-VIDEO.COM - Tidak ingin menjadi polemik berkepanjangan, akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk segera menangkap Ismail Bolong, yang belakangan terus mengeluarkan keterangan berbeda-beda terkait adanya dugaan aliran dana tambang ilegal untuk sejumlah petinggi Polri.
Seiring bergulirnya kasus ini, keberadaan Ismail Bolong pun kembali dipertanyakan publik.
Oleh sebab itu, Senin (21/11/2022) siang ini, Tribunkaltim.co pun kembali mencoba menyambangi kediaman mantan anggota Polri yang berada di kawasan Kecamatan Sungai Pinang tersebut.
Memasuki area kediaman Ismail Bolong, masih sama dengan pantauan sebelumnya, terlihat rumah mewah berwarna putih berpagar besi tersebut nampak sepi dari aktivitas.
Bahkan kali ini hanya tersisa mobil lexus putih yang terparkir di teras rumahnya.
Pewarta ini pun mencoba untuk berkomunikasi dengan ketua RT setempat.
Baca: Misteri Keberadaan Ismail Bolong Diburu Polri, Mendadak Hilang Ditelan Bumi hingga Ganti Nomor HP
Namun rupanya Ketua RT 10 yang dikehui bernama babtis Titus Sidete tersebut sedang menjalankan ibadah Umrah.
"Mungkin satu mingguan lagi baru pulang," begitu kata Syawal (18) salah satu keponakan Ketua RT 10.
Perumahan setempat terlihat begitu sepi. Langit begitu mendung. Rintik kecil namun konstan perlahan turun memaksa pewarta ini harus bergegas pergi.
Namun tiba-tiba tepat Pukul 14.36 WITA muncul sebuah mobil Pajero abu-abu dari samping gang rumah RT tersebut.
Terlihat dua pria berpakaian sipil, berpostur tinggi tegap turun dan menghampiri Syawal yang masih berada di depan pintu rumah.
Setelah mengucapkan salam, kedua pria tersebut pun menyampaikan tujuan dan maksud kedatangan mereka yang ingin bertemu Ketua RT setempat.
"Pak RT lagi Umrah, untuk sementara tugas diberikan kepada saya," kata Syawal.
Baca: Buntut Pengakuan Ismail Bolong soal Dugaan Mafia Tambang, MAKI Beri Laporan ke Mahfud MD
"Kalau begitu ini kami sampaikan undangan kepada IB (diduga Ismail Bolong)," jawab seorang di antaranya sambil menyerahkan sebuah map cokelat.
Setelahnya mereka pun terlihat mendokumentasikan bukti penyerahan tersebut lalu dengan cepat berlalu ke arah Jalan Rajawali, Kota Samarinda.
Dengan demikian kuat dugaan bahwa kedua pria tersebut merupakan anggota Polri.
Untuk memastikannya, Tribunkaltim.co pun mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli.
Dengan singkat orang nomor satu di Mapolresta Samarinda ini pun menjawab bahwa segala hal yang berurusan dengan Ismail Bolong, termasuk surat perintah penangkapan bukan ranah Polda Kaltim dan Polresta Samarinda lagi.
"Yang menangani adalah Mabes Polri langsung yah," singkat Kombes Pol Ary Fadli menegaskan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Perintah Penangkapan Ismail Bolong Beredar, Dua Pria Diduga Polisi Bawa Surat Undangan ke Ketua RT
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.