Bangga Lahirkan Tokoh Besar, Haedar Nashir jadi Saksi Masa Kecil Anies Baswedan

Editor: Tri Hantoro

Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO -- Muhammadiyah Haedar Nashir kembali terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027, Minggu (20/11/2022).

Sedangkan, Abdul Mu’ti sebagai Sekum PP Muhammadiyah.

Petahana ini diumumkan saat Sidang Pleno VIII di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS pukul 12.30 WIB.

Keputusan dibacakan langsung oleh Ketua Panitia Pemilihan Muktamar ke-48, Dahlan Rais.

"Secara ringkas kami sampaikan bahwa rapat memutuskan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 Bapak Prof. Dr. Haedar Nashir," kata Dahlan Rais dikutip oleh TribunSolo.com.

Ternyata ada sisi lain dari Haedar Nashir sebagai tokoh Muhammadiyah.

Ia merupakan saksi dari masa kecil Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang kakeknya merupakan salah satu tokoh Muhammadiyah.

Kakek dari Gubernur DKI itu bernama Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan, seorang jurnalis dan pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Haedar menyebut saat masih kecil Anies Baswedan kerap dibawa ke rumah AR Baswedan.

"Setiap hari, saya dapat cerita dari ibunda, dari mas Anies sendiri bagaimana saat masih TK atau masih kecil sering dibawa ke rumah pak AR Fahrudin oleh kakeknya," kata Haedar di Acara peresmian Masjid At-Taqwa dan Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, Sabtu (20/11/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca: Bangga Lahirkan Tokoh Besar, Haedar Nashir jadi Saksi Masa Kecil Anies Baswedan

Baca: Haedar Nashir Terpilih Menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2022-2027

Untuk diketahui, Anies Baswedan tumbuh besar di Yogyakarta. 

Gubernur DKI itu pernah mengenyam pendidikan di TK Masjid Syuhada yang ada dibawah naungan Aisyiyah.

Haedar Nashir tak menampik, ada kedekatan antara Gubernur Anies dengan Aisyiyah, dimana tempat awal Anies mengenyam pendidikan.

"Maka kalau ke Jogja, mas Anies ini selalu menyempatkan datang, tapi datangnya bukan ke Muhammadiyah, ke Aisyiyah," kata Anies.

"Jadi yang dicari Bu Nurjanah sebagai representasi dari Aisyiyah. Karena TK Abahnya itu mungkin melekat, seperti ceritanya gubernur Jawa Barat," lanjutnya.

"Jadi ibu-ibu berbanggalah, Aisyiyah banyak menghasilkan tokoh-tokoh besar di Republik ini," kata Haedar.

Haedar dalam wawancara setahun silam itu lantas mengajak warga Muhammadiyah untuk menyerap nilai-nilai perjuangan dari tokoh dan pahlawan sebelumnya.

Dia berharap, dengan diresmikannya Masjid At-Taqwa dan Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI, bisa memberikan manfaat serta menebarkan ilmu dan kedamaian.

"Kita serap nilai-nilai para pahlawan yang ada irisannya dengan Muhammadiyah, itu ada 22. Termasuk kakek dari mas Anies, AR Baswedan," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Haedar Nashir jadi Saksi Masa Kecil Anies Baswedan, Bangga Aisyiyah Lahirkan Tokoh Besar

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda