TRIBUN-VIDEO.COM- Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala turut menganalisa dugaan penyebab meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11) lalu.
Seperti diketahui, satu keluarga yang terdiri dari suami istri, dan anak perempuan serta ipar tewas disebabkan lantaran mereka telah lama tak mengonsumsi makanan.
Namun, Adrianus Meliala mempunyai analisa tersendiri, yakni ia menduga empat jasad yang tewas itu memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.
Dikutip dari Tribunnews.com, Adrianus Meliala menilai tewasnya empat jasad itu ada unsur kesengajaan.
Baca: Bukti Baru Ditemukan, Polisi Dalami Kemungkinan Satu Keluarga di Kalideres Tewas akibat Keracunan
“Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena pasti lama dan menyakitkan,” tegas Adrianus.
Lantaran, satu keluarga tersebut tewas dengan cara yang ekstrem.
Atas hal tersebut, Adrianus menyatakan keempat jasad itu menganut paham akhir dunia atau apokaliptik.
“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” jelas Adrianus.
Menurut Adrianus, sangat tidak mungkin apabila mereka tewas semata-mata lantaran kelaparan.
Pasalnya, mereka tinggal di perumahan kelas menengah dan mempunyai aset yang dapat dijual.
Baca: Temuan Olah TKP Lanjutan Rumah di Kalideres, Polisi Temukan Bungkus Bekas Makanan
Adrianus melanjutkan, mungkin ada pihak yang membuat mereka lapar, sehingga sengaja tak memberikan akses makanan.
Dalam kasus tersebut, ia menduga ada motif mengapa empat jasad meninggal dalam kondisi seperti itu.
“Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” ucapnya.
Lanjut ia menjelaskan, skenario pelaparan sangat mungkin menjadi penyebab kematian empat jasad.
Apabila ada pihak yang mendorong kelaparan itu terjadi.
Setelah itu, pihak ketiga mengakhiri hidupnya dengan cara tertentu.
Diketahui sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68) ditemukan tewas dalam keadaan membusuk.
Baca: Sikap Sekeluarga di Kalideres Ternyata Mendadak Berubah sebelum Ditemukan Tewas, Tiba-tiba Hening
Saat polisi mengevakuasi korban, tak ditemukan bercak darah maupun bekas tanda penganiayaan di tubuh empat jasad.
Namun, polisi menemukan sejumlah kejanggalan di rumah tersebut.
Yakni, di rumah korban tak ditemukan bahan makanan, bahkan air minum pun tidak ada.
Lantaran hal itu, penyidik kesulitan untuk mendalami tewasnya para korban, sebab empat jasad dikenal sebagai pribadi yang sangat tertutup dan tak pernah bersosialisasi dengan tetangganya.
Kanit Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan menyatakan, polisi menemukan struk belanjaan dan daftar menu makanan katering di rumah tersebut.
Baca: Suami Nekat Bunuh dan Mutilasi Istri di hadapan Anak, Polisi Sebut Keterangan Pelaku Berubah-ubah
Sementara, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menjelaskan, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi juga menemukan banyak bedak bayi yang masih baru.
Padahal, di rumah itu tak terdapat balita.
Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan kapur barus.
Namun, pihaknya tak mengetahui pasti apakah kapur barus itu sengaja digunakan untuk menghilangkan bau jenazah atau bukan.
Baca: Hasil Autopsi, Ada Kekerasan Benda Tumpul pada Temuan Kerangka Manusia di Jalan Raya Serang Banten
"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," tutur Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar.
Hal senada juga disampaikan Ketua RT setempat, Asiung menyatakan, tak hanya melihat kapur barus saja.
Namun, Asiung juga melihat sejumlah lilin merah dan bedak di dalam rumah tersebut.
"Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," kata Asiung.
"Saya lihat ada kapur barus, sebelahnya ada lilin warna merah. Di sebelahnya lagi ada bedak muka," punkasnya.
(Tribun-VIdeo.com/Tribunnews.com).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adrianus Meliala Duga Satu Keluarga Tewas di Kalideres Penganut Paham Akhir Dunia atau Apokaliptik
# Kalideres # Satu Keluarga Tewas # Polres Jakarta Barat # Kriminolog UI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.