Bogor Hari Ini: Banyak Sampah Plastik dan Popok, Relawan Bersih-bersih Ciliwung agar Tak Tercemar

Editor: Tri Hantoro

Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUN-VIDEO.COM - Dalam rangka memperingati Hari Sungai Ciliwung yang jatuh pada 11 November, sejumlah relawan membersihkan bantaran sungai Ciliwung yang berada di Delta Biawak, Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (12/11/2022).

Kegiatan ini diikuti oleh Komunitas Peduli Ciliwung, Komunitas Sepeda Bike To Work Indonesia, Satgas Natulasiasi Ciliwung dan dibantu oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat menggugah peran serta mulai dari masyakat, pemerintah, dunia industri, akademisi untuk bertanggung jawab dan berupaya mencari solusi dari permasalahan sampah yang selama ini terjadi.

River Defender Ciliwung sekaligus Satgas Naturalisasi Ciliwung, Suparno Jumar mengungkapkan, empat kategori sampah non organik yang menjadi permasalah di Sungai Ciliwung saat ini.

Mulai dari sampah plastik, sampah tekstil, sampah popok, dan sampah stearofoam yang menjadi permasalahan saat ini.

Selain itu, kata Suparno Jumar, bangunan-bangunan yang berada di bantaran sungai pun menjadi suatu permasalahan.

"Itu adalah masalah sampah padatnya, kemudian masalah yang lain adalah bangunan yang berdiri di luar garis sepadan sungai, kemudian ODF atau orang buang air besar sembarangan, atau orang yang membuang air besar tapi pipanya di masukan kedalam sungai," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (12/11/2022).

Baca: TNI-Polri & Warga Bersih-bersih Sampah Kali Ciliwung, DLH Akan OTT Pengelola Gedung Pembuang Limbah

Baca: Bogor Hari Ini: Bocah 8 Tahun Yang Hanyut di Bojonggede Ditemukan Meninggal di DAS Ciliwung Jakarta

Menurutnya, solusi dari permasalah pencemaran sungai saat ini adalah selain mencari solusi untuk cara mengurai sampah tanpa menimbulkan permasalahan lain, tetapi pola pikir manusia yang harus sadar akan pentingnya sungai sebagai sumber kehidupan.

"Sebenernya sungainya engga perlu di rawat, yg perlu dirawat adalah manusianya, orangnya di sadarkan kembali bahwa ada sesuatu yang kemudian melenceng jauh, kebiasaan2 kita membuang sampah, kebiasan untuk kemudian menghargai secara luas fungsi dan peran dari sungai karena didalamnya ada air," katanya.

Ditempat yang sama, Co Founder Bike To Work Indonesia, Toto Sugito mengatakan, meskipun hobinya sebagai upaya mengurangi polusi, tetapi ia dan rekan-rekannya tidak mengkotak-kotakan arti dari kata mencintai lingkungan.

Ia bersama rekan-rekan pesepeda dari Wilayah Bogor hingga Jakarta terpanggil untuk ikut serta mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di Sungai Ciliwung.

"Lingkungan rusak tidak hanya karena polusi udara tapi juga sampah, sampah yang tidak dikelola semestinya akhirnya menupuk disungai dalam hal ini Sungai Ciliwung. Kami yang konsen terhadap lingkungan pasti merasa ikut bertanggung jawab, pengen ikut berkontribusi," kata Toto Sugito.

Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap masyarakat menjadi lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap sampah- sampahnya.

Karena sampah- sampah yang dibuang ke sungai, bisa membuat pendangkalan terhadap sungai itu sendiri, sehingga sangat berdampak terhadap aliran sungai yang menjadi terhambat.

"Buang sampah tidak bisa dilarang, tapi sampah organik bisa dikelola sendiri dirumah masing-masing kalau ada sisa tanah bisa bikin biopori paling seminggu sudah busuk sendiri kemudian menjadi pupuk, atau hancur dengan tanah," katanya.

"Untuk yang non organik itu yang bener-bener bisa membuat timbunan sampah seperti pulau, yang harus dilakukan oleh kita yang dilahirkan ke bumi untuk merawat buminya, mencintainya sehingga bumi ini bisa untuk generasi seterusnya, sehingga cucu cicit kita berhak menikmati bumi lingkungan yang baik," tambahnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Relawan Bersih-bersih Ciliwung, Sampah Plastik dan Popok Paling Banyak Cemarkan Sungai

Sumber: Tribunnews Bogor
   #sampah plastik   #popok   #relawan   #Ciliwung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda