TRIBUN-VIDEO.COM - Kesaksian sejumlah saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, belakangan dinilai menimbulkan citra buruk almarhum semasa hidupnya.
Hal itu disampaikan oleh Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Yonathan Baskoro pada Kamis (10/11).
Bahkan, ia membantah terkait pernyataan yang menyebut Brigadir J semasa hidupnya sering ke tempat hiburan malam dan memiliki kepribadian ganda.
Diketahui, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yakni Susi mengatakan Brigadir J adalah sosok yang pemarah dan temperamental.
Kesaksian Susi diungkapkan dalam sidang lanjutan terdakwa Kuat Maruf dan Bripka RR pada Rabu (9/11).
Selain Susi, ada juga kesaksian dari Sekuriti Rumah Ferdy Sambo, Damianus Laba alias Damson yang mengatakan jika Brigadir J sering pergi ke tempat hiburan malam.
Damson juga mengatakan, ada sosok wanita lain yang bersama Brigadir J.
Yonathan Baskoro menuturkan bahwa sejumlah kesaksian yang mereka katakan merupakan victim profiling, menyerang personality dari Brigadir J semasa hidupnya
Baca: Kesaksian Romer, Bripka RR dan Kuat Maruf Hanya Berdiri Terdiam Lihat Brigadir J Tewas Tergeletak
Menurutnya, saat ini pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah kehabisan strategi untuk melakukan pembelaan.
"Yang dilakukan (pihak Ferdy Sambo) saat ini adalah victim profiling, yang menyerang personality almarhum. Ini menurut saya karena sepertinya pihak sana sudah kehabisan strategi untuk melakukan pembelaan," kata Yonathan.
Dijelaskan olehnya, victim profiling ini dilakukan oleh pihak Ferdy Sambo karena unsur pembunuhan berencana Brigadir J sudah tak bisa terelakan lagi.
Sehingga harus mencari pembelaan lain, yakni dengan menimbulkan citra buruk terhadap Brigadir J.
Agar nantinya motif pembunuhan yang digadang-gadang selama ini oleh Ferdy Sambo, yakni pelecehan seksual bisa berhubungan dengan citra buruk Brigadir J tersebut.
"Karena unsur pembunuhan berencananya ini sudah tidak bisa terelakan lagi. Jadi dicarilah pembelaan lain yang menurut saya tidak fair. Ini menurut kami juga ingin menimbulkan citra yang buruk terhadap almarhum," jelasnya.
Baca: Alasan Bripka RR Bisa Tolak Perintah Tembak Yosua, Ajudan Pertama Sambo dari Brebes
Yonathan pun menegaskan bahwa pernyataan soal kepribadian ganda Brigadir J adalah suatu kebohongan.
Menurutnya sama halnya dengan pernyataan soal Brigadir J yang meminta untuk dicarikan perempuan, itu juga bohong.
"Padahal semua fitnah yang disampaikan terhadap almarhum itu semuanya terbantah. Yang punya kepribadian ganda itu bohong, yang minta dicarikan perempuan itu bohong," tegasnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pihak Ferdy Sambo Dinilai Kehabisan Strategi Pembelaan hingga Harus Serang Pribadi Brigadir J
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.