TRIBUN-VIDEO.COM - Sopir ambulans, Syahrul turut menjadi saksi kasus kematian Brigadir J lantaran pihaknya membawa jenazah Yosua seusai penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo.
Dalam memberikan kesaksiannya dalam sidang di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan pada hari ini Senin (7/11), Syahrul menyatakan, denyut nadi Brigadir J sempat di cek berulang kali.
Baca: Jasad Brigadir J Tak Langsung Dibawa ke Kamar Jenazah RS Polri, Tapi Malah ke IGD
Dikutip dari Tribunnews.com, Syahrul mengatakan, saat ia mengecek hasilnya ternyata nihil, yakni denyut nadi Yosua sudah tidak ada.
"Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek sudah tidak ada nadinya," kata Syahrul.
Setelah Syahrul melakukan pengecekan tersebut, ia segera memberi informasi ke sejumlah petugas Propam Polri yang saat itu ada di lokasi tersebut.
Baca: Detik-detik Sopir Ambulans Angkat Jenazah Brigadir J yang Masih Bermasker: Keluarkan Banyak Darah
Namun, kala peristiwa berlangsung, Syahrul tidak memperhatikan identitas sejumlah orang saat itu.
Sebelumnya, Syahrul mengatakan, dirinya sempat terkejut saat tiba di rumah Ferdy Sambo.
Lantaran, ia melihat disamping tangga ada jenazah yang tergeletak dan berlumuran darah.
"Saat tiba di lokasi, saya ikuti police line. Lalu saya terkejut di samping tangga ada jenazah," kata Syahrul dalam persidangan di PN Jaksel.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sopir Ambulans Sebut Denyut Nadi Brigadir J Dicek Berkali-kali Usai Ditembak, Hasilnya Tetap Nihil
# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Bharada E # Ferdy Sambo # Putri Candrawathi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.