TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar sopir bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang terjebak di pelintasan sebidang Jalan Halimun, Jakarta Pusat, pada 4 November 2022, harus mengklarifikasi berkait peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Ia berujar, pemberian klarifikasi harus dilakukan karena ada cuitan Twitter @oitimhere yang menyebut bahwa sang sopir nekat menerobos saat palang KA sudah tertutup.
Menurut Gilbert, sang sopir harus memberikan klarifikasinya saat hal tersebut terjadi.
Menurut Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI tersebut, kejadian yang sebenarnya terjadi pada hari itu sulit digambarkan, jika hanya dilihay dari komentar dari sosial media.
Ia menegaskan, PT Transjakarta harus memiliki rencana khusus agar peristiwa serupa tak terulang kembali.
Hal ini dilakukan untuk keselamatan penumpang serta pengemudi. Sebab, katanya, bisa jadi kejadian serupa terulang saat kemacetan terjadi di pelintasan sebidang Jalan Halimun.
Menurut dia, PT Transjakarta tak perlu dipanggil oleh Komisi B DPRD DKI berkait peristiwa ini. Namun, Gilbert menegaskan bahwa direksi PT Transjakarta perlu diperingatkan agar kejadian serupa tak terulang.
Sebelumnya, akun Twitter @oitimhere mengunggah video soal bus Transjakarta yang diguga nekat melintasi pelintasan sebidang.
Dalam video berdurasi 18 detik itu disematkan narasi yang menyebutkan bus Transjakarta nekat memasuki pelintasan sebidang di Jalan Halimu
Video yang diunggah @oitimhere menampakkan kegelisahan para penumpang bus Transjakarta SAF 105 itu.
Sepanjang video itu, terdengar salah satu penumpang diduga berjenis kelamin perempuan yang menangis. Sementara itu, penumpang lainnya juga terlihat tegang.
PT Transportasi Jakarta menanggapi soal viralnya video kepanikan penumpang bus Transjakarta yang diduga nekat memasuk perlintasan kereta rel listrik (KRL) di Jalan Halimun, Jakarta Pusat pada Jumat (4/11/2022).
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor mengungkapkan, saat itu lalu lintas Jalan Halimun terbilang padat.
Sehingga bus koridor 4 tersendat ketika berada di perlintasan KRL.
Saat bus masih berada di pelintasan sebidang itu, kata Anang, sirine yang menandakan KRL bakal lewat dibunyikan.
Menurut Anang, pengemudi bus transjakarta SAF 105 itu meminta kendaraan dibelakangnya untuk mundur. Pengemudi bus juga disebut ikut memundurkan kendaraan yang dikemudikannya.
Anang mengatakan, karena kepanikan, ada seorang penumpang perempuan yang memecahkan kaca dengan palu pemecah.
Penumpang tersebut juga terluka di bagian tangannya karena terkena serpihan kaca.
Anang mengatakan, para penumpang di bus SAF 105 telah dievakuasi ke Halte Pasar Rumput.
Penumpang yang terluka juga telah diobati lukanya seusai dibawa ke Klinik Setia Budi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sopir Transjakarta yang Diduga Terobos Palang KA Harus Beri Klarifikasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.