TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J kembali dihadirkan dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/1).
Dalam sidang tersebut, ibu Yosua, Rosti Simanjuntak mengungkapkan kemarahannya pada eks Karo Paminal Divpropam Polri Hendra Kurniawan.
Kala itu Rosti meminta Hendra untuk menampilkan rekaman CCTV saat peristiwa kematian Yosua.
Hendra pun meminta agar keluarga Yosua untuk datang ke Jakarta untuk mengetahui bukti tersebut.
Mendengar hal tersebut, Rosti pun merasa marah, terlebih sang anak meninggal dalam kondisi tragis yang dilihat dengan adanya beberapa luka termasuk tembakan di bagian tubuh.
Rosti lantas membentak Hendra karena dianggap hanya asal bunyi atau berbicara tanpa bukti.
Baca: Permintaan Maaf Ferdy Sambo Dikritik Pakar Forensik Emosi: Masih Cari Pembenaran
Tak hanya sekali, Rosti kembali membentak Hendra karena mantan jenderal bintang satu itu meminta keluarga untuk tak memperdebatkan hal tersebut.
Di hadapan Hendra dan rombongan, Rosti menyatakan bahwa dirinya tahu persis dengan sosok sang anak.
Sehingga ia pun meminta Hendra untuk tak banyak berbicara dan segera menunjukkan bukti rekaman CCTV .
Rosti merasa kesal karena Yosua yang sudah kehilangan nyawa masih disebut-sebut sebagai kriminal.
Dalam perdebatan tersebut, Rosti mengaku sempat melihat sejumlah anggota polisi yang berkeringat.
Hendra Kurniawan sendiri ikut terseret dalam perkara Obstruction of Justice atau perintangan penyelidikan dalam kasus ini.
Pada Senin (31/10) lalu, Hendra Kurniawan resmi dijatuhi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) oleh Polri.
Hendra dianggap terbukti melakukan tindakan tercela.
Sidang etik terhadap Hendra sempat berulang kali tertunda sebelum akhirnya digelar pada Senin lalu. (*)
# Brigadir J # Rosti Simanjuntak # Hendra Kurniawan # CCTV
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.