TRIBUN-VIDEO.COM - Martin Simanjuntak kuasa hukum keluarga Brigdir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menanggapi soal pihak Putri Candrawathi yang mengklaim memiliki bukti pelecehan seksual yang dilakukan oleh almarhum.
Menurut Martin, bukti pelecehan tersebut sangat mudah dipatahkan.
Menurut Martin, di surat dakwaan Jaksa hanya menyebut ada klaim sepihak soal pelecehan waktu pengambilan asesmen forensik yang dihadirkan sebagai bukti.
Baca: Kamera CCTV Perlihatkan Saat Brigadir J Masih Hidup dan Berdiri di Taman Rumah Dinas Ferdy Sambo
Sehingga patut dicermati untuk menghindari kesalahan analisa.
Apakah diambil pasca-dugaan kekerasan seksual itu baru terjadi atau setelah Putri menjadi tersangka.
Seharusnya, kata Martin, Putri Candrawathi dari dulu telah menyampaikan hal ini.
Kemungkinan, apabila disampaikan sekarang, bisa jadi Putri Candrawathi berbohong.
Sebelumnya, pihak Putri Candrawathi mengantongi empat bukti pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Birgadir J.
Baca: AKBP Arif Rachman Akui Tak Niat Tutupi Pembunuhan Brigadir J, Sempat Kira Laptop Patah Bisa Dipakai
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Putri, Febri Diansyah dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2022).
Febri Diansyah mengatakan, adapun dua bukti tersebut di antaranya yakni assessment psikologi forensik dan keterangan Putri Candrawathi.
Peristiwa pelecehan tersebut terjadi saat mereka berada di Magelang, Jawa Tenga, Senin (4/7/2022) hingga berlanjut pada Kamis (7/7/2022).
Febri mengungkapkan akan menyampaikan seluruh bukti pelecehan seksual yang hilang dari dakwaan, di persidangan nanti. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Putri Candrawathi Klaim Miliki 4 Bukti Pelecehan Seksual, Martin Simanjuntak: Mudah Dipatahkan
# Martin Simanjuntak # Brigadir J # Putri Candrawathi # pelecehan seksual
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.