TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus Covid-19 yang kembali merebak membuat Pemerintah China memperketat pembatasan di sebagian kota dari Wuhan hingga Xining.
Otoritas setempat menutup gedung dan distrik-distrik untuk menghentikan meluasnya wabah Covid-19.
China melaporkan lebih dari 1.000 kasus Covid-19 baru secara nasional selama tiga hari berturut-turut.
Meski begitu, beban kasus Covid-19 di China terhitung masih kecil menurut standar global.
Dilaporkan bahwa penerapan pembatasan ini cukup membebani ekonomi China.
Baca: Lakukan Terobosan Baru, China Berikan Vaksin Covid-19 Isap untuk Warga yang Takut Jarum Suntik
Dengan penerapan pembatasan di China, pasar keuangan terguncang dan menyebabkan kemarahan publik.
Pada Kamis (27/10), Guangzhou, kota terbesar keempat di China menutup lebih banyak jalan dan lingkungan.
Otoritas setempat juga melarang orang yang dianggap berisiko tinggi untuk keluar rumah.
Baca: Ada 4 Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Varian XBB di Indonesia, dr Reisa Ingatkan Masyarakat Waspada
Sementara itu, Wuhan, episentrum wabah Covid-19 pertama di dunia pada akhir 2019, melaporkan sekitar 20 hingga 25 infeksi baru per hari minggu ini.
Namun demikian, otoritas setempat memerintahkan lebih dari 800.000 orang di satu distrik untuk tinggal di rumah hingga 30 Oktober.
Wuhan juga menangguhkan penjualan daging babi di beberapa bagian kota.
Sedangkan di Kota Xining, ibu kota Qinghai, terjadi kekurangan pangan dan inflasi harga untuk barang-barang penting.
Pejabat pemerintahan setempat mengatakan, penjual sayur dan buah diminta tutup untuk mengurangi risiko penularan. (*)
Artikel ini telah tayang di CNA dengan judul Chinese cities, from Wuhan to Guangzhou, tighten COVID-19 curbs
# Kasus Covid-19 # Pemerintah China # Wuhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.