TRIBUN-VIDEO.COM - Hari raya Pagerwesi adalah hari raya yang dirayakan umat Hindu di Indonesia.
Pagerwesi memiliki kaitan erat dengan hari suci Saraswati.
Nama Tuhan yang dipuja pada hari raya ini adalah Sanghyang Pramesti Guru.
Sanghyang Paramesti Guru adalah nama lain Dewa Siwa sebagai manifestasi Tuhan untuk melebur segala hal yang buruk.
Makna
Kata pagerwesi memiliki arti 'pagar dari besi'.
Pager yang berarti 'pagar' atau pelindung, dan wesi yang berarti 'besi'.
Hal ini melambangkan perlindungan yang kuat. Segala sesuatu yang dipagari berarti sesuatu yang bernilai tinggi agar jangan dirusak.
Hari raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri atau dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
Baca: Wisata Jakarta Escape, Tawarkan Ruang Terbuka Hijau yang Luas dan Restoran Berkonsep Balance Food
Baca: Bupati Jayapura Bersama 1.426 Komunitas Masyarakat Adat Ikuti Rapat Pleno Pengesahan Qourum KMAN VI
Pelaksanaan
Pagerwesi merupakan hari suci umat Hindu yang jatuh setiap empat hari setelah hari Saraswati.
Hari raya ini dilaksanakan 210 hari sekali.
Hari raya Pagerwesi dilaksanakan pada hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta.
Rabu Kliwon Shinta disebut sebagai pemujaan Sang Hyang Pramesti Guru yang diiringi oleh sembilan dewa untuk mengembangkan segala yang lahir dan segala yang tumbuh di seluruh dunia.
Pelaksanaan pagerwesi lebih ditekankan pada pemujaan oleh para pendeta dengan melakukan upacara Ngarga dan Mapasang Lingga.
Hari raya ini diperingati dengan cara melakukan persembahyangan mulai dari sanggah hingga ke pura lainnya di lingkungan desa.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/YUSTICA)
Artikel ini telah tayang dengan judul Hari Raya Pagerwesi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.