TRIBUN-VIDEO.COM - Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E tak berani menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J karena paling junior.
Bharada E bahkan juga menjadi ajudan yang tak dekat dengan Sambo dan berada di ring paling luar.
Hal ini diungkap oleh pengacara Bharada E, Ronny Talapessy.
Kondisi lain dialami oleh Bripka Ricky Rizal yang saat itu juga diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Ricky Rizal berani menolak perintah atasannya tersebut saat itu.
Ronny Talapessy menilai, ada kedekatan emosional antara Ricky Rizal dan Ferdy Sambo.
“Saudara Ricky Rizal ini sudah mengikuti dari sejak saudara Ferdy Sambo menjadi Kapolres di Brebes, jadi yang kami melihat bahwa di sini ada kedekatan emosional,” katanya, Rabu (26/10/2022), mengutip Kompas.com.
Baca: Sosok Bharada E di Mata Adik Brigadir J, Reza Hutabarat Tak Simpan Dendam Atas Kematian sang Kakak
Sementara itu, Bharada E menjadi ajudan paling junior di antara ajudan lain.
Bharada E bahkan menjadi ajudan Ferdy Sambo dengan pangkat paling rendah.
“Perlu dipahami, bahwa dalam kelompok ini, Bharada E atau Richard Eliezer merupakan yang paling junior, yang baru bergabung,” katanya, dalam acara Satu Meja yang tayang di Kompas TV.
Bharada E juga menjadi ajudan yang tak dekat dengan Ferdy Sambo.
“Kemudian di dalam sebagai ajudan, bukan ajudan yang masuk dalam ring terdekat, tapi yang terluar,” tuturnya.
Hal tersebut membuat Bharada E tak memiliki pilihan lain saat diperintah dalam waktu yang sangat pendek.
Ronny menambahkan, pihaknya juga akan membuktikan terkait kondisi psikologi Bharada E.
“Ada rasa takut, ada rasa khawatir. Hal-hal seperti itu nanti kita akan cocokkan dengan alat bukti lainnya, kami menyiapkan juga psikolog,” kata Ronny.
Baca: Akui Kenal dan Dekat dengan Eliezer, Adik Brigadir J Reza Tak Dengan dengan Bharada E
Untuk diketahui, Bharada E menjadi terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Bharada E menembak Brigadir J atas perintah atasannya Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam.
Bharada E telah menjalani dua kali sidang atas kasus tersebut.
Pada sidang kedua yang digelar pada Selasa (25/10/2022), keluarga Brigadir J sebanyak 12 orang menjadi saksi.
Dalam kesempatan tersebut, Bharada E menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada kedua orangtua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Samuel bahkan membalas genggaman tangan Bharada E dan dua kali mengusap-usap kepala Bharada E.
Wajah Bharada E tampak menyesal dengan mata menahan tangis.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bharada E Disebut Tak Berani Tolak Perintah karena Paling Junior dan Tak Dekat dengan Ferdy Sambo
#
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.