TRIBUN-VIDEO.COM - Triadi Putri Yopudara alias Indah (29) menjadi salah satu korban selamat dalam musibah terbakarnya Kapal Express Cantika 77 di Perairan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menewaskan 17 orang penumpang.
Indah tak melakukan perjalanan seorang diri ketika api membakar kapal tersebut pada Senin (24/10/2022).
Dia bersama dengan anaknya Anata Emanuela Yopudara yang masih berusia 6 bulan.
Berdesakan hingga lompat ke laut
Perjuangan Indah bersama putrinya untuk selamat dari insiden itu tidak mudah.
Apalagi Indah juga menggendong bayinya.
Ratusan orang penumpang ketika itu panik dan berupaya menyelamatkan diri.
"Waktu di dalam kapal, semua berebutan untuk keluar dari pintu kapal yang kecil untuk menyelamatkan diri," ungkap Indah, saat ditemui sejumlah wartawan di kediamannya, Selasa (25/10/2022) malam.
Meski bersusah payah dan harus berdesakan dengan penumpang lainnya, Indah akhirnya keluar dari pintu kapal.
Dia lalu mendapatkan dua pelampung, selanjutnya Indah memasang alat itu ke tubuhnya dan badan bayinya.
Setelah mendapat pelampung, Indah pun tidak langsung melompat ke laut, karena rasa takut lantaran dirinya tak bisa berenang. Namun di saat bersamaan, kobaran api di kapal terus membesar.
Ketakutan Indah semakin menjadi-jadi.
Baca: Jenazah Korban Kapal Cantika 77 Berhasil Ditemukan, Total Korban Bertambah jadi 18 Orang Tewas
Baca: Satu Jenazah Korban Kapal Cantika 77 Ditemukan oleh Polariud Polda NTT, Total 18 Penumpang Tewas
"Saya akhirnya memilih melompat ke laut bersama bayi saya," ujar Indah.
3 jam terapung
Ketika berada di laut, bantuan dari petugas penyelamat belum juga datang.
Dia terapung bersama anaknya di laut selama sekitar tiga jam lamanya. Selama itu pula, Indah terus memegang erat anaknya.
Tangannya sekuat tenaga mengangkat bayinya ke permukaan laut. Indah juga terus meminta pertolongan.
Bantuan pun akhirnya datang dan mereka semua diselamatkan.
"Anak saya yang pertama dinaikan ke kapal SAR, kemudian saya dan penumpang yang lain," ujar dia.
Mereka kemudian dievakuasi menuju Pelabuhan Naikliu, Kabupaten Kupang.
"Terima kasih Tuhan begitu baik dan telah menyelamatkan kami," katanya sembari meneteskan air mata.
Sementara suami Indah, Imanuel Yopudara (30), mengaku, sempat terkejut saat mengetahui kejadian itu.
Imanuel pun melihat anaknya diselamatkan oleh petugas SAR dalam video yang viral di media sosial.
"Saat melihat video tersebut saya sangat panik dan memutuskan untuk menjemput istri serta anak di Naikliu," kata dia. Mereka tiba di Naikliu, Selasa (25/10/2022) pagi sekitar pukul 08.00 Wita, lalu berangkat menuju Kota Kupang dan tiba pukul 13.00 Wita.
"Sampai di Kupang, kami kemudian ke Rumah Sakit Umum SK Lerik untuk melakukan pemeriksaan dan puji Tuhan kondisi istri dan anak saya sehat," kata Imanuel.
Sebelumnya diberitakan, Kapal Express Cantika 77, rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar di Perairan Pulau Timor, Senin (24/10/2022) siang.
Kapal yang memuat ratusan penumpang , 10 anak buah kapal (ABK) dengan muatan 1 ton, terbakar pada posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E, atau di dekat Perairan Amfoang, Kabupaten Kupang. Sebanyak 17 orang tewas dalam peristiwa itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 3 Jam Indah Terapung di Laut dengan Tangan Mengangkat Bayinya Saat Kapal Cantika Terbakar di NTT "
# Kapal Cantika 77 # perairan Kabupaten Kupang # penumpang # NTT
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.