Terungkap Ricky Rizal yang Pertama Kali Disuruh Tembak Brigadir J, Akui Tidak Berani Tak Siap Mental

TRIBUN-VIDEO.COM - Bripka Ricky Rizal rupanya adalah sosok pertama yang pertama kali disuruh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Hanya saja Bripka Ricky Rizal mengaku tak berani dan tak kuat mental.

Sampai akhirnya, Bharada E lah yang diminta untuk melakukan eksekusi.

Dalam berkas dakwaan terdakwa Ferdy Sambo terungkap bagaimana percakapan yang terjadi sesaat sebelum penembakan pada Brigadir J dilakukan di rumah dinas Duren Tiga.

Saat itu, Ferdy Sambo mengajak Bripka Ricky Rizal bertemu dan memerintahkan Ricky untuk menembak korban.

"Ada apa di Magelang?" tanya Sambo kepada Ricky.

"Tidak tahu, pak," jawab Ricky.

"Ibu sudah dilecehkan oleh Yosua," tegas Sambo.

Saat diperintah menembak Brigadir J, Bripka Ricky Rizal mengatakan ia tak kuat mental dan tak berani melakukan penembakan.

"Tidak berani, pak. Karena saya tidak kuat mentalnya, pak," tutur Ricky.

"Tidak apa-apa, tapi kalau dia melawan kamu backup saya di Duren Tiga," tutur Sambo.

Karena Ricky tak berani melakukan penembakan, Ferdy Sambo lantas meminta Ricky Rizal memanggil Bharada E yang ada di teras.

Saat itulah, Bharada E menghadap Ferdy Sambo dan menyanggupi perintah menembak Brigadir J.

Eksekusi pun akhirnya dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Bharada E dijanjikan sejumlah uang dan dibelikan ponsel seusai melakukan penembakan tersebut.

Bahkan, dilaporkan bahwa istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi bahkan berterimakasih pada Richard alias Bharada E yang sudah memuluskan pembunuhan.

Sambo juga memberikan amplop putih berisikan mata uang asing.

"Saksi Putri Candrawathi selaku istri Terdakwa Ferdy Sambo mengucapkan terima kasih kepada Saksi Ricky Rizal, Saksi Richard Eliezer dan Saksi Kuat Maruf," kata Jaksa saat membacakan surat dakwaan.

(Tribun-Video.com)



#FerdySambo#BrigadirJ#Dakwaan





#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral