TRIBUN-VIDEO.COM - Pasca kejadian Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 suporter di Malang, Jawa Timur banyak pihak-pihak terkait dengan sepak bola menjadi sorotan pubik.
Termasuk Ketua UmumPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Ia didesak mundur dari jabatannya tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com, desakan mundur tersebut datang dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Qosasi menyebut pengunduran diri merupakan bentuk tanggung jawab dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Ini tanggung jawab federasi," tulis Achsanul Qosasi.
"Jangan malu untuk mundur."
"Karena ini bagian dari tanggung jawab," sambungnya.
Menanggapi desakan itu, Iwan Bule pun justru menegaskan, akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
Ia juga meminta untuk menyampaikan salam kepada para warganet yang menuntut dirinya mundur dari Ketua PSSI.
"Salam buat netizen ya," paparnya.
Terkait sosoknya, Iwan Bule resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2019.
Ia dipilih setelah melalui pemilihan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019) siang.
Iwan Bule sendiri lahir di Jakarta pada 31 Maret 1962.
Baca: Inilah Sosok Iwan Bule Ketum PSSI yang Diminta Mundur atas Tragedi Kanjuruhan tapi Menolak Mundur
Ia mengawali kariernya di dunia kepolisian.
Iwan telah menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian tahun 1984.
Selama berkarier sebagai polisi, ia telah meraih 15 penghargaan.
Tak hanya itu, Iwan Bule juga sudah menduduki banyak jabatan penting di kepolisian.
Pada 2001, ia menjabat sebagai Kapolres Tegal selama tiga tahun.
Lanjut pada 2004, Iwan ditugaskan sebagai Irbidops Itwasada Polda Metro Jaya selama dua tahun.
Jabatan selanjutnya yang diembannya adalah sebagai Kabag Lekdik Rodalpers SDE SDM Polri.
Di tahun yang sama, Iwan juga menjabat sebagai Direskrim Polda Metro Jaya.
Iwan juga pernah menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat dan kapolda Jawa Barat.
Setelah bertugas di Jawa Barat, Ia berpindah tugas ke Mabes Polri.
Di sana ia menjabat sebagai Kadivkum Polri dan berlanjut sebagai Kadivpropam Polri.
Iwan juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Mengemban jabatan itu, Iwan pernah menangani kasus kontroversial pembunuhan berencana pengusaha Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan Ketua KPK kala itu, Antasari Azhar.
Pada 2016, Iwan diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Pada 2018, ia menjadi Sekretaris Utama LEMHANAS.(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.